Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/113

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

88

Augustus 1900 (II).

Saja bertanja kepada bapak: „Sekarang kalau kami ta' boléh pergi kenegeri Belanda, boléhkah saja pergi ke Betawi beladjar 'ilmoe dokter?" Bapak mendjawab dengan ringkas dan baik: „Anakkoe wadjib, ta' boléh meloepakan jang engkau anak Djawa dan sekarang beloem boléh anak perempoean menoeroet djalan itoe ............ boléh djadi 20 tahoen lagi keadaan itoe akan bertoekar, ............ tetapi sekarang beloemlah boléh ............atau kalau ditoeroet djoega tentoelah engkau akan mendapat k e s o e s a h a n, ............ karena dalam hal ini tentoelah eng­kau anak perempoean pertama-tama sekali." Bapakoe tentoelah ta' dapat menentoekan hal itoe dengan sekedjap mata. Bapakkoe tentoelah lebih dahoeloe akan memikirkannja pand jang lébar dan bermoesjawarat dengan orangorang lain. Itoelah soeatoe tanda jang menjatakan, bahasa bapa semata-mata ta' menolak boeah pikirankoe? dan bapapoen tahoe djoega jang saja setiap masa dan ketika selaloe hendak djadi bébas, merdéka dengan tegak sendiri, ia poen tahoe djoega jang saja tidaklah akan beroentoeng dalam hidoep perkawinan seperti 'adat jang lazim sekarang. Setelah itoe saja bertanja lagi: „Tetapi apabila sekolah anak perempoean Boemipoetera jang akan diboeat oléh toean Mr. Abendanon itoe sampai terdiri, boléhkah saja mendjadi goeroe disitoe?"

Dan lagi saja tjeriterakan poela lebih pandjang, apa-apa jang telah diminta oléh njonja Abendanon kepadakoe, dan apa-apa jang lain, jang dikenangkannja djoega.

O, ma', sebagai mendapat goenoeng intanlah saja rasanja, dan seakan-akan terbanglah rasanja saja diawang-awangan, karena kegirangan hati, tatkala koedengar bapak mendjawab: „Itoe baik, itoe bagoes! Itoe mémang boléh engkau kerdjakan!"

Kalau demikian perloelah saja lebih dahoeloe pergi beladjar oentoek pekerdjaan itoe. Saja wadjib tiga empat tahoen beladjar disekolah gerédja, dan kemoedian teroes memboeat oedjian. Sebab kalau sekiranja tiada mempoenjaï soerat tammat beladjar, ta' maoelah saja mendjadi goeroe sekolah.

Bapapoen membenarkan hal itoe, dan meloeloeskan kehendakkoe. O, ma', alangkah beroentoeng saja sekarang ini, ta' pernahlah saja sangka-sangka hal itoe dengan moedahnja sadja dapat diperkenankan oléh bapa. Sepatah djoeapoen ta' ada kata-kata jang keras, pedih dan tadjam dari bapa, meskipoen telah banjaklah jang terpikir diotakkoe karena hendak menjampaikan maksoed ini ............. biarlah, saja terima soekoerlah sekalian itoe dengan hati jang ichlas. Tetapi bapa berlakoe dalam hal itoe njatalah benar-benar dengan lemah lemboet dan dengan kasih sajang.