Halaman:Gerakan wanita di dunia.pdf/98

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dari pada itu tak ada sesuatu apa: tak ada tempat tidur dan sarung bantal, tak ada pakaian jang pantas, apa lagi alat-alat pembalut dan obat-obat. Sedangkan persediaan makanan pun sama sekali tak memuaskan. Diantara jang luka berat tak seorang djuga jang sembuh kembali dan diantara orang-orang jang luka ringan dan jang sakit, dari tiap-tiap 199 orang, 42 orang jang meninggal.

Dalam sedjarah Florence Nightingale terkenal sebagai "the lady with the lamp" (gadis bangsawan jang memegang lampu). Banjak orang menjangka, bahwa Florence Nightingale seorang gadis jang tjantik dan ketjil potongan badannja serta halus budi pekertinja. Pada hal Florence seorang jang menguasai rumah-rumah sakitnja dengan tangan besi dan kerap kali amat keras bertindak. Kekerasan ini biasa diperlihatkannja terhadap pemimpin-pemimpin tentara, tabib-tabib dan djuru-rawat. Terhadap orang jang luka-luka ia amat peramah dan tjermat dan bila ia tengah malam memegang lampu berkeliling memeriksa keadaan orang-orang sakit, ia tak lupa memberi salam pada dan menghibur mereka jang luka berat. Ia senantiasa mengalami pertentangan, sebab ia selalu menghendaki jang bukan-bukan! Ketika pada suatu kali datang persediaan besar anak-badju, ia tidak mau menunggu sampai kepala-perlengkapan memenuhi sjarat-sjarat jang perlu dan memberi izin membuka barang-barang itu, tetapi ia terus memerintahkan membagi-bagikan badju tersebut kepada orang-orang sakit jang berbungkus dengan pakaian militer jang kotor dan kojak-kojak itu. (Kalau menunggu perintah dari atas tentu hilang tempo kira-kira tiga minggu!) Ia berusaha, supaja pada orang-orang sakit berat djangan diberi makanan jang kasar jang boleh membawa maut, tetapi disediakan kaldu. Karena ia kerap kali menentang pemimpin-pemimpin tentara, maka pada suatu kali ia dipanggil meng-

80