Halaman:Gerakan wanita di dunia.pdf/63

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

kaum wanita Eropah atau Amerika. Sudah tentu pula tidak semuanja dapat mengikuti kemadjuan jang setjepat itu. Dan bila ada tjerita, tentang keadaan dibeberapa daerah jang terkebelakang, dan tentang kemiskinan dan kebebalan, maka bolehlah dikatakan, bahwa itu benar. Terhadap India pendapat orang sama sadja sebagaimana terhadap negara Turki, jaitu: "Kalau satu angkatan jang lalu, dalam sebuah negara, hampir 100% wanita penduduk desa belum tahu membatja, menulis dan berhitung, maka tidaklah mungkin sekarang ini tiap-tiap penduduk terpeladjar dan mendapat didikan sosial". Suatu penjelidikan jang rapi tentang keadaan wanita di India pada tahun 1929 melaporkan: "Dipaberik-paberik di India banjak kaum wanita jang telah bersuami bekerdja. Kadang-kadang ada djuga "creche" tempat menitipkan baji-baji), tetapi kerap kali ibu-ibu itu membawa anaknja kepaberik dan menidurkannja dalam sebuah karung. Untuk mendjaga supaja anak-anak itu tidak mengganggu ibunja, maka si Ibu memabukkan anaknja dengan tjandu. Anak-anak mereka jang tinggal dirumahpun diperlakukan demikian, supaja terhindar segala ketjelakaan. Menurut dugaan orang, 98 dari tiap-tiap seratus anak buruh-wanita paberik diberi tjandu, biar jang ada dipaberik ataupun jang tinggal dirumah. Kalau hanja 98 orang anak-anak jang harus dipikirkan nasibnja, tidak begitu sulit rasanja akan mendirikan sebuah sekolah taman kanak-kanak untuk mereka. Tetapi kalau puluhan ribu kali 98 kanak-kanak jang harus ditolong, maka ini berarti, bahwa puluhan-ribu pula taman-kanak-kanak harus dirikan. Dan ini tidak mungkin tertjapai dalam beberapa tahun sadja!

Gandhi sendiri pernah memperingatkan, bahwa kewadjiban kaum wanita lebih terletak pada pemeliharaan anak jang sedikit dengan baik-baik, dari pada melahir-

61