Halaman:Gerakan wanita di dunia.pdf/60

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

serikatan Bangsa-bangsa) jang dipimpin oleh seorang wanita, ialah delegasi India. Pemimpinnja jaitu saudara perdana-menteri Pandit Nehru. Njonja Pandit mempunjai pengalaman dalam lapangan pekerdjaan pemerintah. Pada tahun 1935 ia terpilih mendjadi ketua Madjelis Pengadjaran di Allahabad. Pada tahun 1937 ia mendjadi anggota Madjelis daerah "United Provinces". Pekerdjaannja sebagai menteri urusan Daerah Otonom (Istimewa) dan kesehatan rakjat, amat baik. Tiga kali ia dipendjarakan karena gerakan politiknja. Sesudah perang dunia kedua ia diangkat mendjadi ketua delegasi India ke U.N.; sudah itu ia diangkat mendjadi duta India di Moskou dan sekarang ia menduduki pangkat itu djuga di Washington.

Njonja Sarojini Naidu, jang telah meninggal pada permulaan tahun 1949, pun memegang lakon jang amat penting. Ia seorang jang tjakap dalam segala hal. Ia tahu mengarang sja'ir dan sadjak dan ahli kesusasteraan Timur, seorang jang penuh semangat dalam memperbaiki keadaan sosial, pula salah seorang dari angkatan tua jang berdjuang untuk kemerdekaan India. Njonja Naidu seorang jang amat peramah, seorang ibu jang tahu akan kewadjibannja sebagai ibu dan seorang isteri jang mengasihi suaminja. Orang menamakan dia "Bulbul India" Dan pudjangga jang ketjil dan lembut ini ialah wanita jang pertama-tama diseluruh daerah pemerintahan Ingeris diangkat mendjadi Gubernur daerah "United Provinces". Pada tahun 1905 ia memulai pekerdjaan sosialnja dengan berpidato dihadapan All India Social Conference (Konperensi Sosial Seluruh India) di Calcutta. Waktu itu ia belum mendjadi seorang jang dengan semangat memperdjuangkan kemerdekaan India, tetapi tidak lama kemudian ia memihak pada Gandhi, ketika Bapak Rakjat India itu memulai gerakan "tidak suka turut perintah".

58