Halaman:Gerakan wanita di dunia.pdf/52

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Semakin banjak diantara mereka beladjar disekolah tabib berhubung dengan kesehatan rakjat jang masih banjak harus diperbaiki. Kaum wanita itu harus dipudji, karena diantara mereka jang bersedia pergi kedesa-desa dan keluar-kota, dimana kehidupan lebih sukar dari dikota, lebih banjak dari kaum lelaki djumlahnja. Kaum wanita itu dengan begitu merintis djalan untuk angkatan jang datang.

Beribu-ribu pemudi beladjar pada kursus-kursus jang dinamai "lembaga-desa", ialah tempat mereka dididik mendjadi pemimpin "gerakan mempertinggi eradjat kehidupan didesa". Segala-galanja didjalankan menurut rantjangan pemerintah. Maksudnja untuk memadjukan penduduk desa dalam segala hal. Pemudi-pemudi itu beladjar memberi petundjuk-petundjuk pada kaum ibu di desa, bagaimana tjara memelihara anak baji, misalnja. Mereka mempeladjari tjara-tjara bertjotjok-tanam menurut aliran baru, dan segala hal-hal jang mengenai peraturan masjarakat. Mereka dididik djuga dalam hal memimpin, agar kelak dapat memimpin persatuan-wanita didesa mereka.

Turki melenjapkan terbelakangnja kaum wanita dengan membuang undang-undang hukum Islam dan menggantikannja dengan undang-undang hukum Eropah. Mesir tidak berbuat demikian, akan tetapi disanapun kaum wanita boleh dikatakan telah mendjadi manusia merdeka. Wanita-wanita Mesir menerangkan pada kami, bahwa banjak keadaan jang buruk, jang telah berabad-abad merendahkan deradjat wanita, sekali-kali bukan bersendikan Kur'an, tetapi hanja berdasarkan adat-kebiasaan jang telah berurat berakar, jang tidak ihapuskan oleh kaum lelaki. Kur'an tidak mengatakan bahwa wanita harus memakai selubung kalau bepergian dan harus dikurung ditempat kediamannja sadja. Dan barang siapa mengata-

50