lankannja terus dengan ketabahan hati, sedangkan pekerdjaannja sehari-hari pun terus dikerdjakannja. Selama dua belas tahun suaminja mendjabat pangkat Presiden, kerap kali ia memberi tahukan dengan terus-terang, bahwa beberapa peraturan pemerintah suaminja tidak betul.
Tidak berapa lama sebelum perang-dunia kedua berachir, Roosevelt meninggal; kematiannja menjebabkan Njonja Roosevelt terhenti sebentar dalam melangsungkan kewadjibannja, sebagaimana terputusnja pekerdjaan tiaptiap orang jang kehilangan seorang jang dikasihinja. Akan tetapi sesudah itu ia mulai bekerdja lagi. Boleh djadi Presiden Truman bermaksud menghormati marhum Presiden Roosevelt, waktu ia mengangkat djandanja mendjadi anggota delegasi kerapat umum U.N. jang pertama, akan tetapi sebaliknja Njonja Roosevelt tidak akan terpilih mendjadi Ketua dari Komisi jang penting, jaitu Komisi untuk hak-hak manusia, kalau ia bukan seorang jang besar!
Pada hakekatnja Njonja Roosevelt masih tetap „the first lady" dari Amerika Serikat. Tidak semua orang dapat mengikut djedjaknja, sebagaimana djuga tidak setiap orang laki-laki dapat mengikut djedjak Franklin Roosevelt, akan tetapi sikap hidupnja boleh mendjadi sikap hidup setjara ketjil-ketjil bagi tiap-tiap wanita.
30