Halaman:Gerakan wanita di dunia.pdf/28

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

akan tetapi wanita jang tidak bersuamipun mempunjai hak-warganegara sepenuhnja. Mereka boleh mendjadi wali anak-anaknja, mereka boleh membuat perdjandjian, mereka boleh mendjabat segala pangkat pegawai Negeri dan mereka boleh diangkat mendjadi apa sadja!

Kira-kira seabad jang lalu di Amerika boleh dikatakan tidak ada kesempatan bagi anak perempuan untuk dididik. Sekarang dianggap orang biasa sadja, kalau seorang anak perempuan, seperti anak laki-laki beladjar. Untuk mentjapai keadaan ini kaum wanita harus djuga berdjuang. Mula-mula kaum laki-laki amat berkeberatan untuk menerima kaum wanita mengikuti peladjaran untuk mendjadi tabib, sebab mereka tentvakan berpengaruh buruk atas mahasiswa lain-lain. Demikianlah didirikan orang beberapa sekolah tabib tinggi jang istimewa untuk kaum wanita sadja. Pula didirikan rumah sakit istimewa tempat tabib-tabib wanita mendjalankan praktek serta menambah pengalaman mereka. Keadaan ini tidaklah lama. Kebanjakan sekolah-sekolah tinggi lekas mengalami, bahwa bukan sadja anak laki-laki, tetapi anak perempuanpun dapat beladjar berazas ilmu pengetahuan sedjati dan dalam hal ini mereka keduaduanja bekerdja tidak dipengaruhi oleh kewanitaannja.

Djuga dalam lapangan produksi kaum wanita mengambil tempat. Mula-mula karena orang-orang jang empunja pabrik dapat memberi upah jang lebih rendah pada pekerdja wanita dari pada pekerdja laki-laki. Kemudian karena mereka amat dibutuhkan. Keadaan kaum buruh waktu itu amat buruk, karena waktu kerdja jang amat pandjang dan upah jang serendah-rendahnja! Oleh karena pergerakan kaum sekerdja, maka keadaan ini makin lama bertambah baik. Akan tetapi dalam tahun 1930 upah buruh jang bekerdja pada delapan tjabang industri jang terpenting, jang banjak memakai

26