Lompat ke isi

Halaman:Gerakan wanita di dunia.pdf/137

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Penutup

Sudah njata dari uraian diatas, bahwa wanita Indonesia sesudah negaranja merdeka dan berdaulat sama menghadapi zaman baru dan sudah berada ditengah-tengah masjarakat jang baru berubah. Banjak wanita Indonesia jang telah mengalami segala matjam penderitaan dimasa pertjobaan jang hebat, mulai dari zaman perdjuangan sebelum dan sesudahnja timbul perang dunia kedua. Mereka melihat dan merasai kesakitan hidup anak beranak dizaman Djepang, kemudian dalam zaman revolusi dan zaman perdjuangan dipegunungan dan tidak terkatakan rasanja segala apa jang dialaminja dalam pengungsian, sebagai akibat dari aksi polisi tentera Belanda, jang pertama apalagi jang kedua. Beribu-ribu perempuan Indonesia sama merasai pahit getirnja hidup mengungsi kian kemari mengikut suaminja atau ditinggalkan oleh suaminja dan harus mentjari nafkah sendiri untuk anak-anak jang disajanginja. Satu rentetan roman jang tebal dikarang oleh penulis-penulis jang pandai belumbah tjukup rasanja untuk membuktikan kepada dunia betapa hebat akibat oleh kaum wanita dalam perdjuangan untuk mentjapai kemerdekaan dan kedaulatan tanah airnja jang dikasihinja. Tetapi usahanja itu telah berhasil. Negara Indonesia jang merdeka dan berdaulat jang diidam-idamkan oleh mereka semendjak kira-kira tiga puluh tahun lamanja telah sampai pada tudjuannja, maka sekarang tibalah waktunja untuk menempuh zaman baru dan untuk melihat kezaman depan, dengan pengetahuan, bahwa kewadjiban wanita Indonesia sesudah negaranja merdeka tidak kurang beratnja dan tidak kurang mulianja. Tidaklah sedikit banjaknja soal-soal jang harus dipetjahkan oleh kaum wanita jang sedar kewadjibannja itu, baik dilapangan sosial, maupun dilapangan politik

119