Halaman:Gerakan wanita di dunia.pdf/135

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1. Usaha isteri Bupati Tegal dimasa mudanja bernama Raden Adjeng Kardinah, adik almarhumah Raden Adjeng Kartini, dan setelah kawin bernama Raden Aju Adipati Ario Rekso Negoro. Dengan tak djemu-djemu, dia memberi peladjaran kepada gadis-gadis Indonesia. Rumah Sakit kabupaten diberi nama "Kardinah Zieken-huis": Banjak buku-buku ketjil-ketjil dan praktis ditulisnja tentang: masak-memasak, membatik dan menjoga. Buku-buku ini banjak jang dipakai dalam Sekolah-sekolah Gadis Sambungan.

2. Isteri Bupati Djatinegara (dulu Meester Cornelis), sangat giat dalam perkumpulan wanita "Kemadjengan Isteri". Perkumpulan ini banjak berusaha dilapangan sosial dalam lingkungan memberi pertolongan kepada orang-orang sakit dan memadjukan sekolah-sekolah (partikelir); djuga berusaha bertambahnja poliklinik dan dapur-susu (melkkeuken).

Disamping itu, njonja R.A.A.A. Abdurrachman masih mendjadi Ketua dari "Budi Kemuliaan", suatu rumah sakit partikelir jang banjak memberi pertolongan kepada kaum isteri jang mengandung dan beranak.

3. Isteri Bupati Bandung R.A.A. Wiranata Kusuma, jang pada dewasa itu lebih dikenal dengan nama: Raden Aju Sangkaningrat, di Bandung telah banjak berdjasa dalam kalangan Ashrama (internaat) untuk para peladjar dikota tersebut.

Kalau kita jakini, bahwa kehidupan para peladjar kita sehari-hari perlu diawasi, lebih-lebih dikota Bandung, jang banjak "gangguannja" bagi para pemuda kita jang mengindjak alam pantjaroba, maka pekerdjaan R. A. Sangkaningrat itu, tidak boleh dilupakan dengan begitu sadja.

4. Mendiang isteri M. Sutardjo Kartohadiprodjo, wak-

117