Halaman ini tervalidasi
ditahun itu datang berdujun-dujun kekota jang berhawa panas itu.
Dalam kongres tersebut telah dibajangkan dengan njata-njata, bahwa perhatian kaum wanita Indonesia dalam lapangan politik makin mendjadi, sedjak petjahnja perang di Eropah. Putusan-putusan jang dihasilkan oleh kongres ini ialah:
- menjetudjui aksi "Gapi", ja'ni "Indonesia berparlemen", dengan keterangan, bahwa aksi dan tjara menjokongnja, diserahkan kepada kebidjaksanaan perkumpulan masing-masing. Ini dapat dimengerti, karena jang mendjadi anggauta Kongres itu ada jang masih tetap memegang teguh pendirian "non" diantaranja "Isteri Sedar";
- menjetudjui dengan adanja milisi Indonesia;
- memperteguh tuntutan hak memilih dikalangan wanita;
- menjetudjui adanja peladjaran bahasa Indonesia disekolah-sekolah Menengah Atas, H.B.S. dan A.M.S.
Disamping itu masih ada putusan untuk mendirikan badan pekerdja, 4 buah banjaknja, diantaranja untuk:
- pembanterasan buta-huruf;
- menjelidiki hal-hal jang mengenai kerdja wanita Indonesia;
- soal perkawinan menurut hukum Islam dan
- memperbaiki dan menjehatkan perekonomian kaum wanita Indonesia.
Walaupun tidak segala putusan Kongres tadi tekerdjakan, karena keadaan dan suasana politik Pemerintah dimasa itu tidak tegas, namun suara-suara jang dikeluarkan dalam tiap-tiap kongres merupakan keinginan wanita In-
109