Halaman:Garuda Perdamaian (Garuda Indonesia, 1957).pdf/94

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Balkan. Djelaslah bagi kita sekarang, bahwa istilah Timur Tengah itu berasal dari para negarawan Eropa Barat. Selain itu untuk menjebut daerah-daerah jang berada disebelah Timur Eropa — jang pada waktu itu merupakan pusat daripada kegiatan politik internasional digunakan pula beberapa istilah misalnja Timur Dekat, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Timur Djauh.

Sebelum perang dunia II, kedudukan Timur Tengah dalam pertjaturan politik internasional belum begitu penting seperti sekarang. Pada masa itu arti Timur Tengah hanja dipandang dari sudut perhubungan lalu-lintas terutama bagi Inggris jang memerlukan sekali perhubungan dilaut (melalui Suez) maupun daratan, untuk dapat memelihara daerah djadjahannja di Asia Tenggara maupun kepentingan ekonominja di Timur Djauh. Selain itu Rusia memiliki kepentingan besar pula didaerah itu, jakni untuk mendapatkan bandar-bandar jang tidak membeku airnja. Bandar sematjam ini penting sekali artinja untuk perdagangan dan perkembangan perekonomiannja.

Sesudah perang dunia ke-II, arti Timur Tengah mendjadi makin penting. Hal itu karena terdapatnja minjak tanah jang berlimpah-limpah didaerah jang tandus itu. Sedang minjak dibutuhkan sekali untuk keperluan perang modern. Selain itu industri di Eropa Barat sebagian besar sangat tergantung dari lajanan minjak Timur Tengah.

Dengan adanja pertentangan dua Blok besar jaitu Blok Barat dan Blok Timur, maka Timur Tengah memperoleh kedudukan jang sangat penting selain kekajaan minjaknja djuga ditindjau dari strategis militer, merupakan lalu-Iintas jang vitaal, merupakan urat nadi dunia, sehingga Blok Barat dan Blok Timur saling berebutan untuk menanamkan pengaruhnja didaerah itu.

Sesungguhnja masalah jang dihadapi Timur Tengah adalah merupakan masalah jang sangat berdjalinan jang sewaktu-waktu dapat menimbulkan krisis dan membahajakan perdamaian dunia. Untuk mengetahui dari dekat masalah apa jang sebenarnja jang dihadapi negara-negara Timur Tengah, kita terlebih dahulu harus mentjari sebab-sebab pokok jang sering mendorong terdjadinja krisis itu sendiri. Seperti telah disinggung dimuka, memang sebab-sebab itu tidak hanja terdapat dalam negeri sendiri, tetapi ada pula jang berasal dari luar,

90