Lompat ke isi

Halaman:Garuda Perdamaian (Garuda Indonesia, 1957).pdf/61

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

12, 13 dan 14 Nopember '56. Jang hadir dalam pertemuan itu ialah Perdana Menteri Birma, Ceylon, Indonesia dan India.

Sangat disajangkan bahwa Perdana Menteri Pakistan berhalangan datang.

Pada tanggal 14 Nopember 1956, keempat P. M. tersebut mengeluarkan sebuah statement jang selain sikap terhadap agressi Israel, lnggris dan Perantjis, mereka djuga membahas pergolakan di Hongaria dan perdjuangan kemerdekaan di Aldjazair.

Mengenai agressi Israel. Inggris dan Perantjis dinjatakan sbb.:

a. Pasukan-pasukan asing jang diwilajah Mesir.

1. Para P. M. menjambut dengan gembira resolusi Sidang Umum P.B.B. jang diterima pada tanggal 2 Nopember 1956 dan jang kemudian ditegaskan dan diperkuat lagi oleh resolusi tanggal 4 dan 7 Nopember 1956, mengenai penghentian permusuhan dan penarikan angkatan bersendjata Israel, Inggris dan Perantjis dari wilajah kedaulatan Mesir.

2. Sangat menjesal karena negara-negara agressor belum djuga mau menarik pasukan-pasukan mereka. Para P. M. sangat tidak menjetudjui sjarat-sjarat jang diadjukan oleh pemerintah negeri agressor mengenai penarikan pasukan mereka, dan hal demikian itu bertentangan dengan resolusi Sidang Umum P.B.B.

3. Setiap penundaan resolusi ini dan penundaan penarikan kekuatan asing akan menjebabkan akan adanja kesulitan-kesulitan Iebih landjut.

4. Selama pasukan-pasukan asing belum ditarik dari wilajah Mesir, maka tidak mungkin tertjapai keadaan jang normal dan penjelesaian masalah lainnja.

b. Pembentukan Polisi P.B.B.

1. Para P.M. menjambut dengan baik pembentukan Pasukan Polisi P.B.B.

2. Pasukan ini supaja bersifat sementara dan kedudukannja, supaja terbatas pada ketentuan-ketentuan jang terdapat dalam resolusi Sidang Umum P.B.B.

57