Sebagaimana diketahui, beberapa hari sebelum terdjadi serangan Israel kewilayah Mesir, terdjadi insiden perbatasan dengan Jordania. Tentara Israel menjerbu melampaui garis gentjatan sendjata ke Jordania, sehingga Jordania mengadukan tindakan Israel itu ke Dewan Keamanan. Israel bermaksud menduduki sungai Jordan jang memandjang dari danau Tibris sampai Laut Mati. Dengan adanja agressi Israel ke Jordania, maka Israel mengharapkan agar supaja Mesir bertindak dan menjerbu kewilajah Israel. Tindakan Mesir itu diharapkan, karena pada tanggal 24 Oktober 1956 telah diadakan persetudjuan kesatuan komando militer antara Mesir, Syria dan Jordania. Ketiga angkatan perang negara-negara tersebut ditempatkan dibawah Djenderal Abdul Hakim Amer dari Mesir.
Serangan Israel ke Jordania sebenarnja untuk memantjing Mesir, supaya Djenderal Amer bertindak menggempur Israel. Dengan tindakan itu, maka tentara Israel jang sudah siap diperbatasan Mesir akan mempunjai alasan untuk segera menjerbu ke Gaza dan semenandjung Sinai seluruhnja, dengan tjepat terus menudju ke terusan Suez. Inggris-Perantjis kemudian dapat bertindak menduduki terusan Suez kembali, apabila nanti Israel telah mendekati terusan tersebut. Alasan jang dikeluarkan ialah bahaja kerusakan jang mengantjam terusan Suez dengan adanja perang Israel-Mesir, dan sesuai dengan isi perdjandjian Inggris-Mesir 1954, Inggris menjatakan berhak menduduki terusan Suez kembali.
Tetapi adanja insiden perbatasan Israel-Jordan dan penjerbuan Israel melampaui garis gentjatan sendjata, ternjata Mesir tidak bertindak menjerang Israel.
Israel kiranja tidak dapat menunggu lebih lama lagi dan achirnja tentara Israel jang telah siap sedia diperbatasan Mesir melampaui garis gentjatan sendjata menjerbu kewilajah Mesir pada tanggal 29 Oktober 1956.
Apabila kita periksa alasan-alasan Israel untuk menjerbu Mesir, makan sebenarnja alasan-alasan itu hanja ditjari-tjari sadja untuk membenarkan tindakan agressinja. Sebagai alasan penjerbuan Israel Menteri Luar Negeri Golde Meyer antara lain menjatakan:
a. Israel selalu menderita akibat serangan Fedajeen Mesir jang bersarang didaerah Sinai. Serangan itu makin lama makin menghebat.
47