BAB II.
AGRESSI BERSAMA ISRAEL - INGGRIS - PERANTJIS
1. Intrigue lnggris-Perantjis dan Israel.
APABILA kita bertanja apa sebabnja perdamaian di Timur Tengah sukar dipulihkan, maka hal itu ialah karena fihak negara-negara Arab memandang Israel sebagai kangker ditubuhnja, dan merupakan sumber dari segala pertikaian. Menurut pendapat mereka salah satu djalan jang terbaik ialah mengisolir negara itu dan pada kesempatan jang baik melenjapkannja.
Didalam pertentangan tersebut Republik Mesir memegang peranan jang utama dan berusaha dengan keras memperkuat angkatan perangnja dengan persendjataan-persendjataan modern untuk dapat mengatasi persendjataan angkatan perang Israel. Sebaliknja Israel merasa dirinja terdjepit ditengah-tengah negara-negara Arab jang penduduknja 40 djuta dan bersikap memusuhinja. Kelangsungan hidup negeri itu hanja tergantung dari kekuatan militernja. Selain itu berhubung kesulitan ekonominja, dengan makin bertambahnja penduduk imigran, Israel kekurangan tanah pertanian. Untuk perkembangan perekonomiannja dikemudian hari, Israel membutuhkan semenandjung Sinai dan suatu djalan lalu-lintas pelajaran jang dapat menghubungkan Asia. Untuk keperluan pelajaran tersebut tadi, maka Israel menghendaki kebebasan lalu-lintas di Suez dan keamanan pelajaran diteluk Aqaba.
Berhubung dengan adanja keinginan-keinginan itu maka sekarang kita dapat mengetahui mengapa Israel dapat digunakan oleh Inggris-Perantjis, supaja menjerang Mesir. Adanja serangan Israel terhadap Mesir jang menudju terusan Suez memberikan alasan bagi Inggris-Perantjis untuk menduduki terusan itu kembali. Sebelum Israel mendjalankan agressinja ke Mesir, mula-mula Israel mentjari alasan untuk dapat berperang dengan Mesir melalui insiden dengan Jordania.
46