Halaman:Garuda Perdamaian (Garuda Indonesia, 1957).pdf/31

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Oleh karena itu sedjak Kongsi Terusan Suez dinasionalisir oleh Mesir, Inggris dan Perantjis menentang dengan keras.

Mereka takut akan adanja kemungkinan untuk ditutupnja lalu-lintas bagi kapal-kapal mereka dan kemungkinan dinaikkannja tarip biaja lalu-lintas di Suez. Ini semua akan berarti kerugian besar bagi kepentingan minjak di Timur Tengah, sebab bukankah dari seluruh kebutuhan minjak di Eropa Barat 82% dilajani oleh minjak Timur Tengah? Lain dari pada itu Inggris chawatir djika terusan Suez dikuasai oleh Mesir, maka lalu lintas perdagangan Inggris dengan negara-negara Commonwealthnja akan terganggu.

Walaupun Amerika mempunjai sedikit banjak kepentingan minjak di Timur Tengah, tetapi lalu-lintas ke Asia dan Eropa dapat ditempuh melalui dua lautan terbuka jakni Pasifik dan Atlantik. Meskipun demikian Amerika tetap memberikan solidariteitnja kepada Inggris-Perantjis. Sebab penolakan terhadap move Inggris dan Perantjis akan dapat meretakkan hubungan negara-negara Barat sendiri dalam usahanja untuk mengadakan pengepungan total terhadap Rusia.

Disamping kechawatiran terganggunja lalu-lintas perdagangan, maka Inggris-Perantjis djuga chawatir kalau-kalau tindakan nasionalisasi oleh Mesir itu akan merupakan permulaan daripada usaha negara-negara Arab untuk menasionalisir perusahaan asing jang berada di wilajah mereka. Sebab bagian terbesar dari saham-saham minjak tanah di Timur Tengah itu milik negara-negara Barat.

Pada masa ini di Timur Tengah ada beberapa perusahaan minjak tanah jang konsessinja meliputi beberapa negara Barat. Diantaranja perusahaan-perusahaan ini jang terpenting ialah :

a. Anglo Iranian Oil Company (A.I.O.C.) di Iran jang pada tahun 1944 bermodal £ 32.843.752. Saham Pemerintah Inggris 52%.
b. Arabian American Company (Aramco) di Saudi Arabia. Modalnja 100% dari perusahaan Amerika.
c. Bahrein Petroleum Company di Bahrein. Modalnja 100% dari perusahaan Amerika.
d. Kuwait Oil Company di Kuwait. 50% Gulf Oil Company. 50% A.I.O.C.

28