BATALION GARUDA MENGGANTIKAN BATALION BRAZILIA.
Pembatja jang terhormat,
Selama Batalion Garuda lebih kurang 3 bulan berpangkalan di El Shandura, berlangsunglah sudah peristiwa-peristiwa jang satu disusul dengan jang lain,jang kesemuanja mempengaruhi tugas dari pada ;,Tentara Darurat". Semua peristiwa ini berkisar disekitar Teluk Aqaba, Terusan Suez dan Gaza-strip.
Sementara itu pangkalan dari pada kebanjakan pasukan U.N.E.F. dan H.Q.-nja telah berlatih di Gaza-strip, ketjuali Batalion Indonesia. Untuk pengawasan jang lebih sempurna terhadap pasukan-pasukannja dan terutama sekali menurut desakan keinginan Pemerintah Mesir agar pasukan-pasukan U.N.E.F. ,,angkat kaki" dari canalzone, maka sudah dapat diperhitungkan lebih dulu, bahwa pangkalan Batalion Indonesia pasti djuga akan dipindahkan. Pangkalan Batalion India, jang semula sebelah-menjebelah dengan Batalion Indonesia, sudah pula dipindahkan di Gaza-strip. Djadi tanda-tanda untuk pindah ini telah dapat dilihat sebelumnja. Hanja kemana, inilah jang masih mendjadi teka-teki. Ada dua kemungkinan, mengoper tugas · Contingent Finlandia jang bertugas disepandjang pantai Aqaba, dan merupakan pasukan tetangga kita dalam tugas, atau masuk Gaza-strip sama sekali. Ternjata hal jang kedua jang mendjadi kenjataan. Dengan demikian, berangkatlah dari Shandura menudju Rafah - tempat diperbatasan Mesir dengan Palestine - suatu recce party jang dibagi mendjadi dua rombongan. Rombongan jang satu berangkat melalui Ismailia-Qantara-El Arish dan pantai Lautan Tengah, sedang rombongan lain berangkat memotong padang pasir Sinai, melalui El Nakhl-Bir Hasanah terus El Arish.
Djalan Sinai ternjata terlalu berat untuk dipakai dalam pemindahan. sedang djalan melalui Qantara dirusak Israel sepandjang lebih kurang 80 km, diantaranja jang to km telah diperbaiki. Achirnja diputuskan - jang ternjata sesuai dengan perintah H.Q. U.N.E.F. - bahwa pemindahan dilaksanakan melalui Qantara. Dari Shandura ke Qantara pasukan naik bus-bus. Di Qantara menjeberang terusan Suez, dan perdjalanan diteruskan dengan kereta api, jang pada saat itu hanja berdjalan sekali dalam 2 hari menudju ke Gaza. Barang-barang jang urgent ikut bersama pasukan, sedang barang-barang lain, diangkut dengan convooi kendaraan-kendaraan Batalion sendiri.
Reece party jang darang di Rafah, segera mendirikan tenda-tenda dihalaman rumah-rumah janz masih ditempati tentara Brasil. Mernang kita nantinja menempati perumahan-perumahan jang pada waktu itu masih didiami tentara Brasil. Disini kita mengenal dari dekat tata tjara serta sifat-sifat tentara Amerika
160