anggauta-anggauta bawahan dalam mempergunakan alat-alat makan dan tjara memakan sadjian jang asing itu.
Diatas telah saja katakan, bahwa kini adalah musim dingin. Walaupun pakaian kita telah ditambah dengan underwear, pull over, supperbattle dress, over coat dan memakai sarung tangan masih djuga terasa dingin. Kita mendapatkan tambahan selimut wool 3 helai lagi, toch masih terasa dingin diwaktu tidur malam. Kalau kebetulan terbangun djam 3 malam djangan mengharapkan akan dapat tidur lagi sampai pagi.
Karena itu dinasehatkan djangan tidur disiang hari. Oleh Ibu Duta jang datang ketempat kami, djuga dinasehatkan lebih baik djangan mandi, karena salah-salah bisa mengakibatkan rheumatik. Selama di Abu Suweir ataupun semendjak pemberangkatan dari Djakarta, saja baru mandi satu kali, itupun dengan air panas. Setiap hari tjukuplah hanja „raup kutjing”.
Setelah perhubungan-perhubungan dengan H.Q. UNEF dan persiapan-persiapan di Abu Suweir selesai, maka pada tanggal 8 Djanuari 1957, kita terus menudju ke El Shandura lebih kurang 75 k.m. sebelah selatan Abu Suweir, Shandura Camp, adalah bekas kampemen Mesir atau Inggris dahulu, jang diperuntukkan asrama Batalion kita bila nanti sudah datang.
Djadi pemberangkatan kita ketempat tersebut adalah untuk persiapan-persiapan tempat. Shandura letaknja sedikit sebelah selatan Little Bitterlake ditepi sebelah barat Suez-kanal. Di Camp tersebut telah berada satu Para batalion dari India jang sebulan lebih dahulu datangnja dari kita.
Karena banjaknja kerusakan camp tersebut, maka setiap hari bagian engineer Mesir terus menerus membersihkan dan memperbaiki, hingga tanggal 12 Djanuari 1957 sudah siap menerima kedatangan pasukan, walaupun dalam hal ini anggauta-anggauta kwartiermakers harus bekerdja keras siang dan malam.
Tanggal 011212.00 datanglah rombongan pertama pasukan batalion dibawah pimpinan Majoor Soekarno Kmd. Kie. „A”. Pada hari itu djuga pada djam 17.30 datanglah kompi kami, kompi „B” dibawah pimpinan Kapten Soeprapto. Pada hari-hari jang pertama masih belum teratur keadaannja, karena banjak kesibukan-kesibukan. Terlebih dalam soal pemasakan makanan, karena banjak alat-alat, bahan-bahan bumbu-bumbu dan kelengkapan lainnja masih ketinggalan bersama rombongan jang terachir. Tentunja saudara dapat maklum, bahwa sedatangnja pasukan batalion harus menjelenggarakan sendiri segala hal dengan hubungan permintaannja kepada UNEF.
Jang lebih menjulitkan lagi bahwa waktu itu kita belum menerima kendaraan dari UNEF. Tetapi lama-kelamaan dari hari-kehari keadaan mendjadi lebih baik dan teratur.
Selama di Shandura Camp ini, waktu dipergunakan untuk konsolidasi memperlengkapi segala kebutuhan dan perlengkapan tugas jang akan dihadapi. Djadi kini belumlah kita sampai pada tugas jang sesungguhnja.
Tambahan equipment selain jang sudah saja sebutkan diatas ditambah/diperlengkapi lagi dengan kaos kaki wool, sun glasses, masker (kedua-duanja
136