Halaman:Garuda Perdamaian (Garuda Indonesia, 1957).pdf/135

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

SEKILAS KEBERANGKATAN POLISI P.B.B.

DARI INDONESIA UNTUK MESIR.

Lts.: Saudin Sagiman.

Tanggal 9 Djanuari 1957. Fadjar hari. Deru kendaraan bermotor menudju lapangan terbang Kemajoran diiringi oleh suara guruh dipagi bari itu sungguh memberikan kesan jang mendalam bagi kita.

Kenapa tidak! Karena inilah merupakan detik-detik peristiwa jang tak dapat dibiarkan lalu begitu sadja dalam rangkaian peristiwa bersedjarah, baik bagi T.N.I. maupun untuk sedjarah kebangsaan.

Tak ada jang akan membantah ini kiranja.

Untuk jang pertama kali, saja ulangi untuk jang pertama kali Republik Indonesia mengirimkan pasukan bersendjatanja keluar negeri dengan tugas jang sutji murni sebagai polisi P.B.B.

Memang murni tugas ini, karena pengiriman detachement Garuda I ini ke Mesir, bukanlah untuk maksud mengobarkan peperangan.

Bahkan sebaliknja, mereka bertugas untuk turut serta mentjegah berlangsungnja peperangan jang dikutuki oleh setiap orang jang berperi kemanusiaan.

Detachement Garuda I ini terdiri dari 3 kompi, masing-masing adalah dari T.T. IV 2 kompi dan 1 kompi lagi dari T.T. V.

Letnan Kolonel Hartojo telah ditundjuk untuk mendjadi komandan dari pasukan ini dengan dibantu oleh Majoor Sudiono sebagai wakilnja.

Sembilan hari sebelum mereka meninggalkan Indonesia mereka telah dilantik oleh Panglima Tertinggi di Istana Negara dan dalam pelantikan itu Panglima Tertinggi telah menjampaikan amanat beliau antara lain sebagai berikut:

......... bahwa ini adalah soal jang pertama kalinja tentara kita memikul tugas internasional, bukan untuk kita sadja tetapi untuk seluruh dunia dan untuk perikemanusiaan.

Saudara hendak berangkat dan membawa nama Indonesia. Saja berikan pangestu dan saja doakan Insja Allah baik diluar negeri nanti dan sekembalinja ditanah air akan tetap mendjadi bunga bangsa Indonesia dalam menjelesaikan tjita-tjita revolusi kita".

Demikian amanat Panglima Tertinggi jang telah didengarkan dengan penuh hikmat oleh pasukan Garuda I.

131