Halaman:Garuda Perdamaian (Garuda Indonesia, 1957).pdf/115

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

rantjis Merdeka (De Gaule) berhasil merebut seluruh Syria dan kemudian mengumumkan kemerdekaan Syria dan Libanon. Mandat Perantjis atas daerah itu ditjabut pada tanggal 12 Djuli 1941.

Berdirinja Jordania sebenarnja karena ada tudjuan-tudjuan lnggris jang tertentu, berhubung makin kuatnja Abdul Aziz lbn Saud di Arab Saudi disebelah selatan Palestina. Berdasarkan persetudjuan San Remo 15 April 1920, Palestina dan Iraq akan diberikan kepada Inggris sebagai negara mandat dan Syria mendjadi mandat Perantjis. Piagam San Remo itulah jang didjadikan pedoman untuk mengadakan perdjandjian perdamaian dengan Turki (Daerah Turki dirampas oleh kedua negara tersebut).

Dengan makin kuatnja Abdul Aziz Ibn Saud, Inggris ingin mentjiptakan negara Arab jang letaknja antara sungai Jordan dan batas timur Palestina jakni negara Jordania sekarang. Tudjuannja ialah mentjiptakan negara pemisah antara Arab Saudi dan Palestina, karena Inggris takut Arab Saudi mengadakan expansi keutara karena batas-batas Arab Saudi diutara belum ditentukan.

Abdullah dengan menggunakan tentara Badwi berhasil merebut Palestina selatan. Oleh lnggris ia segera diangkat sebagai Amir dari Jordania pada tanggal 28 Maret 1920. Selandjutnja lnggris menjatakan mau mengakui negerinja apabila Abdullah suka mengadakan perdjandjian dengan lnggris. Setelah mendapat tekanan-tekanan achirnja Abdullah bersedia mengadakan perdjandjian.

a. Jordan diakui kemerdekaannja tetapi berada dibawah mandat Inggris.

b. Perekonomian Jordania berada dibawah Inggris, dan lnggris mendapat pangkalan udara Amman dan Yisah.

c. Tentara Jordan dibangun mendjadi legiun Arab Jordania jang akan dilatih lnggris dan dibawah opsir-opsir lnggris (Djenderal Glupp Pasha).

Waktu perang Dunia ke-II, Jordania membantu Inggris, karena Inggris berdjandji akan menghapuskan mandat atas Jordania apabila ia menang perang. Pada tanggal 22 Maret 1946 mandat atas Jordania ditjabut.

111