ini dapat kita sebutkan pertentangan politik antara Jordania, Mesir, Arab Saudi, Libanon, Syria.
Radja Abdullah dari Jordania, pada waktu perang dunia ke II, memihak kepada Inggris atas djandjinja, bahwa Inggris akan menghapuskan mandat Jordania, apabila Inggris menang perangnja. Legiun Arab Transjordania selandjutnja akan menggantikan tentara Inggris di Palestina. Setelah perang berachir dengan kemenangan sekutu, Inggris menepati djandjinja dengan menghapuskan mandat atas Jordania pada tanggal 22 Maret 1946. Selandjutnja Abdullah naik tachta keradjaan Jordania pada tanggal 25 Mei 1946. Pada waktu perang dengan Israel radja Abdullah memimpin sendiri penjerbuan dan memperoleh kemenangan-kemenangan besar. Legiun Arab Jordania berhasil menduduki Palestina Tengah sepandjang sungai Jordan, dan sebagian kota Darulsalam. Kemudian daerah Palestina jang direbutnja, digabungkan dengan Jordania. Abdullah kemudian mengumumkan dirinja sebagai radja Jordania dan Palestina pada tanggal 1 Desember 1948 dan menjebut keradjaannja sekarang Hasjimijah[1] Jordania pada tanggal 2 Djuni 1949.
Selandjutnja Abdullah bertjita-tjita mendirikan negara Syria-Raya yang akan meliputi Syria, Libanon, Palestina dan Jordania.
Sebaliknja Mesir (radja Farouk) mempunjai tudjuan politik jang lain dan mempelopori pembentukan pemerintahan Arab untuk Palestina jang didirikan di Gaza, dibawah mufti Jerusalem jang dahulu. Pada pokoknja negara-negara Arab lainnja dapat menjetudjui apabila Palestina didjadikan negara Arab Palestina jang merdeka dibawah mufti Muhammad Amir Al Huseini. Mesir dan Arab Saudi sangat takut terhadap maksud-maksud politik Abdullah, karena apabila Abdullah berhasil melaksanakan tjita-tjitanja, Keradjaan Syria-Raya, akan merupakan saingan jang berat baginja. Lebih-lebih Arab Saudi merasa sangat tjemas, karena Arab Saudi terbentuk atas keruntuhan keradjaan Husein.
- ↑ Hasjimijah berarti keturunan Hasjim, ialah keturunan Nabi Muhammad. Djadi keluarga Abdullah menjatakan masih keturunan Muhammad. Negara-negara Arab lainnja tidak mau menerimanja dan takut apabila maksud mendirikan negara Syria-Raya berhasil Abdullah akan meluaskan pula kekuasaannja kenegara-negara Arab lainnja. Abdul Aziz Ibn Saud dari Arab Saudi sangat menentangnja, karena keradjaannja itu adalah merupakan hasil dari pada kemenangannja atas Husein ajah Abdullah.
103