Halaman:Cerita Rakyat Daerah Irian Jaya.pdf/87

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Sang burung, begitu mendengar ada orang didalam dapur itu, segeralah ia turun dan masuk ketempat biasanya. Tapi perempuan ini tidak tahu sehingga burung itu selalu dibuangnya saja ketempat lain. Tapi sang burung masih terus mencari-cari tempat yang biasanya. Dan perempuan itu membuatnya terus. Dia berpikir ada apa ini?

Burung itu masih tetap seperti semula. Setelah bosan perempuan ini, maka burung itu dibuang kedalam api dan terbakar, sehingga akibatnya mengeluarkan ledakan-ledakan yang menakutkan. Pikir perempuan itu : Barang apa sebenarnya yang saya masukkan dalam api ini ? Mungkin ini menjadi suatu persoalan dengan diri saya. ? Akhirnya ia pergi meninggalkan tempat itu. Saat itu hari sudah mulai gelap.

Begitu ia meninggalkan rumah itu beberapa lamanya pulanglah orang-orang dari kebunnya menuju rumahnya masing-masing. Tidak ketinggalan yang punya burung ini. Ia juga pulang kerumahnya dan ia langsung masuk kedapurnya memanggil burungnya.

"Liko-liko ......... liko-liko ........ liko-liko - - --, tapi tidak ada yang muncul.

Dia panggil lagi. Liko; liko ........ liko-liko ...... liko-liko .... juga tidak ada.

Kemanakah perginya burungku ? tanyanya dalam hati. Diperiksanya sekitar tempat itu, tapi tak ada yang ia temukan. Pandangannya lalu dialihkan ketempat api yang sedang mengeluarkan asapnya ternyata burungnya itu sudah terbakar dan sudah dimakan oleh api.

Yang ada hanyalah bangkainya saja.

Ia tanya kepada ibu-ibu lain : Mereka mengatakan bahwa tadi ada seorang ibu yang masuk disitu untuk mengambil api untuk merokok.

Segera dicarinyalah wanita itu, dikampungnya. Begitu ketemu ia langsung menanyakan burungnya itu. Jawabnya, memang saya tadi singgah merokok didapurmu itu. Tapi ketika saya duduk-duduk merokok datanglah burungmu itu langsung masuk ditempat pinta manusia. Dan waktu itu saya langsung tangkap dia dan masukkan kedalam api.

Karena saya takut, maka diam-diam saya pergi meninggalkan tempat itu.

71