Halaman:Cerita Rakyat Daerah Irian Jaya.pdf/70

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

15. UWIAO / ULAR NAGA

(Sebuah cerita rakyat daerah Mimika)


Sekali peristiwa hiduplah seekor ular Naga pada sungai Tamanipia (Mimika). Karena keseganannya ular naga tersebut ia di kenal diseluruh daratan daerah Mimika. Pada saat itu penduduk suku Kamoro yang mendiami daerah Mimika masih padat. Sebagaimana letak geografis daerah tersebut menunjukkan penduduk hidup dari sagu yang merupakan makanan utama ditambah pula dengan berjenis jenis ikan serta bermacam - macam sipit serta kerang yang terdapat banyak disana. Sagu diperoleh penduduk dari kepala air, ialah daerah yang tak dapat dijangkaui air garam. Ikan serta bia dan kerang diperoleh dari kali-kali serta laut memungkinkannya.

Pada suatu hari penduduk kampung Mimika (sebahagian kecil dari kampung besar Kaokanao), keluar kedusun untuk mencari sagu. Karena dusun tersebut letaknya jauh dari kampung, penduduk tidak pulang pada sore harinya tetapi bermalam selama beberapa hari didusun. Setelah makanan telah cukup banyak diperoleh barulah mereka dapat pulang kekampung mereka. Bila pergi kedusun, pada umumnya tidak hanya satu atau dua buah perahu, melainkan sepuluh sampai dua belas perahu. Demiki• an pula bila mereka kembali perahu tetap bersama-sama. Hal ini dilakukan karena hubungan kekerabatan yang sangat erat yang dianut oleh suku Kamoro. Urutan perahu yang mengikuti arus turun ini seolah olah diketahui ular naga. Makanan setiap perahu yang akan melintasi tempat persembunyiannya, dibuatnya tenggelam, sedang segala di musnahkannya, serta apa yang dapat dimaakan disergapnya sampai habis. Oleh karena manusia telah mengetahui perlakuan ular naga ini, maka mereka mencoba untuk menyelundup kekampung. Walaupun demikian ular naga tersebut selalu berada dalam keadaan siap siaga. Maka terjadilah pada suatu hari ketika semua perahu yang terdapat/pergi kedusun pada perjalanan kembali. Pada sebuah perahu yang terakhir ternyata terdapat seorang perempuan hamil yang bertindak sebagai pengemudi perahu tersebut. Semua perahu yang mendahului mereka di tenggelamkan ular naga, dan semua isinya dimakannya habis. Dengan demikian semua orang dari dusun telah lenyap di telan

54