Halaman:Cerita Rakyat Daerah Irian Jaya.pdf/64

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

bahasa sehari-hari), karena buah pohon ini bila masak berwarna hitam dan manis rasanya. Sang suami mati dibunuh pohon akar-bahar sedangkan sang anak tersangkut pada pohon negro. Tetapi tiba-tiba anak yang malang ini dikunjungi seekor burung Kasuari. Maksud burung Kasuari hendak makan buah negro. Setelah burung Kasuari menghampiri pohon negro anak kecil lalu menangis. Burung Kasuari terkejut dari lari. Beberapa kali ia mencoba sambil mengamati, rupanya tidak ada orang lain terpaksa timbul hasratnya untuk memelihara sang bayi ini.

Burung kasuari pergi dan mengumpulkan seluruh binatang dan mereka berunding akhirnya mereka bersepakat untuk memelihara sang bayi. Mereka yang menyanggupi untuk memeliharanya adalah burung tahun-tahun, sedangkan binatang lainnya membantu burung tahun-tahun untuk mengumpulkan makanan. Lalu mereka pergi mendapatkan bayi dan bayi diturunkan dari pohon negro dan sekawan burung tahun-tahun membawa (terbang) sang bayi menuju Sarang burung tahun-tahun yang dibuat dilubang pohon kayu besi/pohon cenderawasih. Hari demi hari mereka memeliharanya sampai besar. Badan bayi bertambah besar dan burung tahun-tahun mengatakan pada burung kasuari agar anak kecil itu segera diturunkan ketanah.

Kemudian burung kasuari mengumpulkan seluruh binatang dan mereka menurunkan anak tersebut. Anak itu diturunkan dan mereka memeliharanya sampai ia besar (dapat berjalan) dan bekerja. Anak bertambah besar sedangkan burung kasuari telah tua. Maka burung kasuari menyuruh burung kakak tua untuk pergi mencari dimana ada orang, agar mereka berusaha mendapat parang, tombak, panah dan api untuk sang anak. Burung kaka tua kembali dan mengatakan bahwa ia telah melihat orang sedang menokok sagu dan mereka memelihara anjing. Maka kasuari yang dianggap sebagai neneknya berkata kepadanya ikutlah aku. Sementara itu burung kasuari berkata kepada sang anak lagi bahwa bila aku telah menipu mereka sehingga apabila mereka mengejar aku, sampai jauh, engkau pergi dan membawa semua perlengkapan mereka (kapak, tumbak, parang dan api). Mereka berangkat dan setibanya mereka dekat orang yang sedang menokok sagu, lalu kasuari menampakkan dirinya kepada mereka. Anjing melihat kasuari lalu menggonggong sambil mengejarnya; orang-orang yang menokok sagu semuanya turut mengejar kasuari. Ketika mereka pergi jauh sang anak bersama binatang yang lainnya mengambil alat-alat yang disebutkan tadi.

Dengan alat-alat ini, sang anak mulai bekerja bersama binatang--

48