Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/291

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

pendaftaran penganggur jang kami kundjungi. Didalam hal ini dinegara kita lebih terlihat Wanita diluar Rumah-tangga sebagai pentjahari nafkah di segala lapangan pekerjaan.

6. Sefaham dengan Saudara Kartowijono didalam laporannja, bahwa agak baik, bila di Indonesia diadakan Seminar seperti jang baharu diadakan di New Delhi. Pengikutnja terdiri dari bangsa Indonesia dengan maha guru-maha guru jang terkenal, tentang soal kewanitaan, pendidikan dan sebagainja, jang perlu diselidiki sedalam-dalamnja didalam pembangunan sekarang.

7. Perutusan untuk Seminar ini menurut pendapat saja harus dititik-beratkan kepada keachlian. Djadi dapat pula mengirimkan laki-laki, djika tidak ada Wanita jang dapat pergi.


Usul-usul.

1. Hendaknja Sekretariat K.W.I. dibentuk dengan seluas-luasnja, dimana diadakan dokumentasi seteliti-litinja tentang perdjoangan Wanita disegala lapangan, anggota Wanita di Dewan-dewan, pekerdja Wanita, ikut sertanja Wanita didalam pemilihan Umum dan sebagainja.

Hal ini perlu sekali untuk bekal tiap-tiap perutusan kita ke Luar Negeri.

Tiap-tiap utusan hendaknja dapat angka-angka jang recent dari K.W.I.

Perpustakaan hendaknja lekas diadakan. ,

2. Putusan untuk mengirimkan utusan hendaknja djangan tergesa-gesa, agar utusan dapat mengadakan persiapan lebih baik.

Bila tidak dapat, hendaknja dari Sekretariat telah disediakan rupa-rupa jang akan dibawanja kekonperensi dan sebagainja jang dimaksud chusus angka-angka dan keterangan jang diperlukan dapat memperkuat uraian-uraian.

3. Djika dapat utusan harus lebih dari seorang dan selalu terdiri dari orang-orang jang merupakan team, seperti kali ini kami berlima merasa senang dan ringan bekerdja, meskipun sering kali harus berdjoang sampai djauh malam.


Kesan-kesan lainnja. 1. Perwakilan kita di New Delhi, Bangkok dan Calcutta membantu kita sebanjak-banjaknja. Lebih-lebih di New Delhi dimana kita merasa dinegara sendiri oleh karena kebaikannja perwakilan kita.

2. Jang paling memper kita sebagai type jaitu Burma. Banjak jang menjangka bahwa kita dari Burma.

3.Laos diwakili laki-laki. Keadaan Wanita di sana paling terbelakang. Mereka belum mempunjai hak politik.

Selandjutnja sebagai penutup kami berlima mengutjapkan diperbanjak terima kasih atas ke pertjajaan K.W.I. terhadap kami dan mudah-mudahan kepertjajaan itu tidak mengetjewakan para Saudara.

Discussionleader : Mrs. Mary Lobo dari Singapura.

Sebagai Ketua Seminar dipilih wakil Njonja Rumah : Mrs. Raem Promobol Bunvaprasop dari Muang Thai.

Wakil Ketua I : Mrs. Sucheta Kripalani dari India.

Wakil Ketua II: Prof. Sam Sary dari Cambodia. Rapporteur Daw Sein Tin dari Birma. Sekretariat dipegang oleh tiga orang wakil dari sekretariat P.B.B. Mrs. Sophie Grindberg Vinever, acting Ketua Section on the Status of Women, Division of Human Rights.

Mr. Edward Lawson, Ketua, Section on Prevention of Discrimination, Division of Human Rights.

Mrs. Taman Oppenheimer, section on the status of women, Div. of Human Rights.

Dari Indonesia hadir tiga utusan : Nj . Mr. Maria Ulfah Santoso, Nj . Mr. Nani Suwondo , Nj . Dr. Jetty Rizali Noor, jang dipilih oleh Kongres Wa nita Indonesia ; satu atas biaja P.B.B., jang dua atas biaja Pemerintah Indonesia.

Hadir pula Wakil-wakil dari Specialised Agencies P.B.B. dari ILO, FAO,Unesco, WHO dan Unicef.

Bureau of Social Affairs P.B.B serta seorang consultant : Miss Anna Lord Strauss.

Hadir pula sebagai observers wakil-wakil dari berbagai Internasional Non-Governmental Organisations serta observers dari pemerintah-pemerin tah : Israel, Australia dan Thailand.

Semua atjara dan sidang terbuka bagi umum serta bersifat diskusi. Tidak diadakan panitya-panitya.

Bagi setiap pokok atjara ketjuali pokok ke-8 (usaha-usaha) diadakan sebuah working paperjang selain oleh badan-badan keahlian dari P.B.B. djuga disusun oleh beberapa ahli perseorangan. Antara lain sebagian dari pada working paper mengenai Pembangunan Masjarakat Desa diambil dari laporan Dr. J. Sulianti Saroso, kepala Bagian Kesehatan Masjarakat Desa, Kementerian Kesehatan R.I., sebagai anggauta rombongan ahli-ahli P.B.B. jang pernah mempeladjari kedudukan wanita di Afrika Tenggara.

Working paper Indonesia.

Setiap negara peserta diminta menjediakan satu working paper mengenai keadaan di negaranja masing-masing. Demikian pula 3 orang utusan dari Indonesia bersama-sama telah menjiapkan sebuah working paper jang memuat keterangan-keterangan lengkap mengenai kedudukan serta peranan wanita disertai angka-angka jang aktuil. Kesimpulan-kesimpulan jang diambil sesudah tiap-tiap atjara-atjara selesai, kemudian diperdebatkan lagi dan sesudah diamendir seperlunja, lalu diterima oleh seminar.

Kesan- kesan :

  1. Seminar-seminar jang bersifat regional sangat berharga karena ada kesempatan bertukar fikiran dalam satu lingkungan daerah jang


275