Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/177

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Gedung Persatuan Wanita di Jogjakarta, tempat wanita Indonesia mengembangkan kesanggupannja.

Nj . S.R. Tambunan dan Nj. Lasmidjah Hardi sebagai Ketua II.

Panitia Gedung Pusat ini mempunjai tjabangtjabang didaerah-daerah diseluruh Indonesia dan diluar negeri, antara lain: di Washington dan San Francisco, jang berusaha mengumpulkan uang dan barang-barang untuk pendirian gedung tadi. Seruan untuk meminta bantuan kepada segenap Wanita Indonesia ini dilantjarkan oleh Kongres Wanita Indonesia bersama-sama dengan Panitia Gedung Pusat.

Sambutan terhadap seruan ini hangat sekali, dan dari dalam maupun dari luar negeri mengalirlah bantuan itu.

Disini akan dipaparkan tentang bantuan-bantuan itu, menurut laporan dari Jajasan Hari Ibu tanggal 25 Nopember 1957.

A. Bantuan/pemberian jang berupa uang:

  1. dari pemerintah untuk keperluan Kursus Kader sebanjak Rp.250.000,-.
  2. Yuan 5.000,- dari Gabungan Wanita Demokrasi seluruh Tiongkok, dengan perantaraan Panitya Gedung Djakarta.
  3. Rp. 3.800,- dari para wanita Tionghoa di Jogjakarta;
  4. Sumbangan-sumbangan jang diterima Panitya Pusat Gedung Djakarta (6 Oktober 1956-23

Djanuari 1957), sebanjak Rp. 47.648,- ;

  1. Panitya Gedung tjabang Washington telah menjediakan uang guna Jajasan Hari Ibu sebanjak 302,28 Dollar A.S.;
  2. Panitya Hari Ibu San Francisco menjedikan 127,60 Dollar A.S.;
  3. Masjarakat Indonesia di Stockholm akan mengirimkan barang-barang ;
  4. dari Panitya-panitya setempat jang makin hari makin berkurang.

B. Bantuan/pemberian jang berupa barang.

  1. filmprojector dari Djerman Barat;
  2. mesin djahit tangan Singer dari wanita di Uni Sovjet;
  3. sepeda dari Panitya Pusat Gedung di Djakarta;
  4. buku-buku untuk perpustakaan dari U.S.I.S. Djakarta dan Surabaja;
  5. Madjallah Wanita dan lain-lain;
  6. barang-barang (meubel) dari „WANI" Djakarta;
  7. satu gambar lukisan dari Bapak Mr. Soedjarwo Tjodronegoro;
  8. pesawat radio, barang-barang petjah-belah dan lain-lain dari Panitya Pusat Gedung di Djakarta;
  9. dan barang- barang lain.

Selain dari ini maka usaha-usaha dari Panitya Pusat Gedung bermatjam-matjamlah antara lain

163