Halaman:Brosur Lagu Kebangsaan - Indonesia Raya.pdf/74

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

57

nesia yang merdeka, yakni pada Tanah Air, pada Tumpah Darah, Bangsa dan Rakyat, serta kekuasaan politik, ekonomi dan kebudayaan. Semua itu terjalin dalam pekik tujuan akhir, suatu negara Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, seperti yang dicita-citakan oleh angkatan muda dalam bulan Oktober 1928, ialah :

Rasa luhur:    ( Indonesia Tanah Airku
( Tanah tumpah darahku
( Disanalah aku berdiri
( Jadi pandu ibuku

Do'a restu dalam seloka tengah membangkitkan rasa syukur dan khidmat terhadap Tanah Air Indonesia sebagai Pusaka Nasional dari leluhur kita hingga turun-temurun. Di atas rasa syukur dan khidmat itu lahirlah penghormatan dan penghargaan tinggi dengan segala kesucian. Supaya hati dan budi Bangsa Indonesia mengalami dan merasakan suatu kebangunan dan kebahagiaan baru untuk selama-lamanya. Seperti yang bergetaran dalam jiwa bangsa Indonesia ialah:

Doa' restu:    ( Marilah kita mendo'a
( Indonesia bahagia
( Suburlah tanahnya
( Suburlah jiwanya
( Bangsanya, rakyatnya semuanya

Pemanjatan Do'a untuk Tanah Air Indonesia itu dilanjutkan dengan janji dalam seloka penutup yang berisi gumpalan Sumpah Sakti seperti yang terjadi di zaman kejayaan kita dahulu. Yang pernah diucapkan raja Syailendra untuk kerajaan Sriwijaya (Th. 686) dan oleh Maha Patih Gajah Mada untuk kerajaan Majapahit (Th. 1331)