39
Menurut sumber lain, ternyata piringan hitam INDONESIA RAYA juga dibuat, diedarkan dan diperdagangkan oleh suatu perusahaan Cina, yaitu Firma Tio Tek Hong yang berkedudukan di Jakarta.[1]
Demikianlah penyebarluasan INDONESIA RAYA di zaman kolonial bukan saja dilakukan organisasi-organisasi pemuda, mahasiswa, organisasi-organisasi sosial-politik, tetapi juga dengan media pers dan saluran dunia dagang khususnya dalam bentuk piringan-hitam, yang terkenal adalah buatan Yo Kim Tjan.
Transkripsi piringan-hitam tersebut adalah seperti yang tercantum di bawah ini :
- ↑ Buku “Sejarah Lagu Kebangsaan INDONESIA RAYA dan W.R. Soepratman, penciptanya” oleh Oerip Kasansengari, hal. 34.
hatan W.R. Soepratman kurang baik, sakit-sakitan. Dalam kondisi sakit-sakitan itu W.R.Soepratman tentulah kurang memiliki kemampuan untuk menyanyi dengan baik. 2) Suara W.R.Soepratman berat dan parau. 3) Belum pernah mendengar W.R. Soepratman menyanyikan sendiri lagu-lagu ciptaannya.
Soegondo Djojopoespito membantah dengan alasan suara W.R. Soepratman dalam piringan-hitam ternyata tidak ada kemiripannya dengan suara W.R.Soepratman yang dikenalnya dengan baik.
Dalam dokumentasi Kusbini tentang asal-usul terciptanya Lagu Kebangsaan INDONESIA RAYA dinyatakan bahwa “Piringan-hitam Lagu Kebangsaan INDONESIA RAYA itu adalah satu-satunya dokumentasi piringan-hitam.”
Catatan-catatan dalam label piringan-hitam dibuat oleh Kusbini (dalam 6/8 irama, tahun 1927/1928 dengan paraf) dan oleh Yo Kim Tjan (3461 , Indonesia Raya, W.R. Soepratman dan tanda-tangan). Label tersebut bukan merupakan label autentik akan tetapi yang ditempelkan kemudian.