57
goep seboetken satoe persatoe, aloes-aloes itoe ada bebrapa riboe laksa-laksa banjaknja, marika sama terhoekoem ada di dalem 18 naraka siksa'än, soenggoe ngeri dan mengkirik sekali, boewat siapa sadja njang liat selagi marika itoe mendjalanken hoekoemannja, apa lagi kaloek mendengerken sesambatnja, njang amat sanget sangsaranja, sa'liwat kami dari itoe neraka sampe di mana benteng „Ong Sie Shia,” kami ada tertjegat oleh aloes-aloesnja orang njang mati tida dengen karna Allah, baik djoega ada secretaris di acherat, njang tanggoeng kami pindjem oewang perak satoe goedang pada Siang Liang, lantas terbagiken rata pada marika itoe, baroe kami bisa liwat di itoe djalanan, secretaris acherat ada pesen poma-poma kaloek kami soeda kombali di doenia, djangan loepa mesti bikin soembajangan besar, boewat kasi makan dan mintaken pengampoenan, dosanja aloes-aloes itoe, njang sekian lama ada terkoeroeng di dalem benteng, dengen pada kelaperan dan tida karawatan, soepaija marika bisa melintas dari itoe sangsara, dan bisa mendjelma kombali.”
Kami ada ketemoe djoega pada orang-orang njang pake baik hati, ada di mana djembatan „Emas” dan „Perak,” selagi marika itoe tersamboet dengen kahormatan oleh setan-setan, hendak ter'anter naèk di soewarga, aken tetapi orang-orang itoe tida sebrapa banjaknja, maka njata lah: sasoenggoenja sabanjaknja menoesia