— 91 —
potong kain; sapotong berlipat seperti dasi, dan sapotong djoeroe tiga; dasinja di ikatkan pada pinggang, dan djoeroe tiga dibelitkan pada paha; poentjaknja di ikatkan pada dasi.
Daripada kain pengikat boleh djoega diperboewat pemboengkoes boeroet; ja-itoe sapotong berlipat pandjang seperti dasi di ikatkan pada peroet; dan sapotong ketjil berlipat seperti djoeroe tiga: alasnja ditarohkan dibelakang tempat boewah-boewah (kontol). Hoedjoengnja djoeroe tiga dibelitkan pada ikat peroet tadi, laloe ditarik sedikit kabawah sopaja djangan kendor. Poentjaknja djoeroe tiga itoe di toetoepkan pada kamaloean ditarik ka-atas laloe di ikatkan pada kadoewa belah hoedjoengnja.
Akan penggendong tangan moesti diperboewat kaloeng dari sapotong kain berlipat pandjang di ikatkan hoedjoeng pada hoedjoeng, kamoedian, kain itoe digantoengkan pada sapotong kain lain berlipat dikaloengkan pada leher; pandjangnja saberapa jang patoet; atawa boleh djoega dibikin daripada satoe potong kain sadja.
Maka kain penggendong jang lebih baik, ja-itoe moesti diperboewat begini. Oepamanja: lengan kiri jang moesti di gendong, maka hoedjoengnja jang sabelah daripada kain djoeroe tiga ditarohkan diatas bahoe kanan (taktak katoehoe) dan poentjaknja pada dada sabelah kiri. Djadi asalnja tergantoeng pada dada sabelah kanan kabawah. Maka poentjaknja moesti disoeroeh pegang dibelakang sikoe kiri (sikoot) lantas lengan diangkat, sahingga sikoe mendjadikan djoeroe sikoe (djoeroe lempeng); kamoedian hoedjoengnja kain jang tergantoeng dibalikkan ka-atas lengan kiri, sampe kaätas bahoe kiri (taktak; poendak) Setelah itoe kadoewa belah hoedjoengnjadi ikatkan dengan peniti atawa diboendlekan ka-atas tengkoek (poendoek); sesoedahnja itoe poentjaknja kain dibelakang sikoe ditoetoepkan pada sikoe, seraja di tarik kamoeka dan di ikatkan disana dengan peniti. Demikijan djoega boewat lengan kanan, ja-itoe sebaliknja daripada boewat lengan kiri.
Pada lengan dan tangan, paha, betis dan kaki bijasanja
