Halaman:Boekoe segala roepa penjakit dan obatnja.pdf/45

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 41 -

Kadoewapoeloeh toedjoeh Ingewandswormen

Tjatjing; gelang gelang.

Bahasa Soenda: Tjatjingeun.


Maka hampir-hampir sekalian kanak-kanak orang boemipoetera ada bertjatjing dan sakali sakali djoega orang toewa, serta terkadang-kadang terlaloe banjaknja. Maka banjaklah tandanja jang menjatakan, bahwa orang itoe bertjatjing (tjatjingeun). Akan tetapi tandanja jang terang sekali, ja itoe djika ada satoe atawa beberapa ekor tjatjing pada beraknja.

Maka obatnja jang amat baik boewat orang sakit tjatjing ja-itoe wormkoekjes jang dapat dibeli diroemah obat; diseboet oleh orang boemipoetera „obat tjatjing.”

Saberapa banjaknja jang moesti dikasi, jaitoe menoeroetkan oemoernja kanak-kanak.

Anak-anak jang beroemoer 2 sampe 3 taoen dikasi satoe didalam sahari: jang beroemoer 3 sampe 6 taoen, doewa boewah, jang beroemoer 6 sampe 10 taoen tiga boewah boewat orang toewa tiada boleh lebih dari 6 boewah dalam sahari.

Lain-lain obat orang Melajoe, Soenda dan Djawa tiada baik seperti obat jang terseboet diatas.


Kadoewa poeloeh delapan. Keelontsteking.

Sakit leher; kakailan.

Bahasa Soenda: oeoeseupeun


Terkadang penjakit leher oleh sebab kena dingin dikatakan penjakit goewam didalam leher. Djika ada orang berasa sakit didalam lehernja moesti dilihat pada karoengkoengannja (tikoro), seperti jang soedah diseboetkan didalam pasal jang katoedjoeh belas. Djika sakit leher sadja, karoengkoengan itoe roepanja merah, serta bengkak, dan kalihatan titik-titik jang poetih; boewat menelen (neureij, ngoental) apa apa sakit rasanja, terkadang dibikin berkata-kata djoega soesah. Kabanjakan kali amandelnja bengkak; (amandel ertinja: ja-