— 40 —
djuernja, malah ia soeda denger djoega bahoeaia itoe boek: nnja saorang jang baek, hingga ia sanget dibentji oleh pendoedoek jang baek dan djoedjoer, achirnja ia lantes kasi taoe iapoenja nama jang sabetoelnja dan dimana jap enja tempat tinggal, kamoedian iaorang lantes kiatpay mengakoe soedara dan saling menoeioeng djika ada kasoesahan, atawa saling bagi djika ada redjeki dan kasenangan.
Atas voorstelnja Tjeng Sian Hweeshio, The Tay Hou berkenalan lagi sama satoe brandal dari Kangsay jung bernama Tjhio Goan Beng, satoe badjak dari Kioe-liong-kang jang bernama Hee Pat, dan satoe begal dari Lian-hong-san jang mendapet djoeloekan Tjio-bin-houw dan bernama Gan Tjay Giok, dan blakangan itoe semoea pendjahat mengangkat soedara sama The Tay Hou, jang ingin sekali mempoenjai sobat, tapi soeda tenioe sadja orang boesoek jang seperti ianja, tjoema bisa mendapet sobat-sobat di antara perampok dan badjak.
Itoe ampat pendjahat seringkali soeka dateng mengoendjoengin roemahnja The Yay Hou, dan satoe sama laen saling menoendjang dalem segala oeroesan, hingga The Tay Hou merasa dirinja sanget koewat dan tegoe, sebab di kalangan pembesar ia ada mempoenjai sobat-sobat, di kalangan lioklim ada mempoenjai ampat kiatpay jang semoeanja gagah, dan inilah djoega sebabnja soeda membikin ia djadi terlebih brani boeat berlakoe sawenang-wenang, kerna ia pikir dirinja ada mempoenjai senderan-senderan jang sanget tegoe. Tapi sabegitoe djaoeh ternjata ia belon perloe sama tenaga bantoeannja iapoenja saderek-saderek brandal dan badjak, kerna iapoenja pengaroeh pada pembesar sadja soeda tjoekoep boeat bikin orang banjak djadi djeri dan koentjoep.