Halaman:Boe Beng Hiap Kek.pdf/122

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 118 —

mengarti; tapi sekarang ternjata boekannja begitoe hanja djoestroe sabaliknja. Ini semoea disebabken kita orang terlaloe tida open sama oeroesan negri, dan tjoema bisa mengeloe sadja djika soeda rasaken perboeatan jang sawenang-wenang dan segala matjem tindesan atawa perkosahan. Maka sekarang akoe ambil kebranian boeat memperingetken pada toean-toean sekalian bahoea penghidoepan diri sendiri dan koelawarga memang perloe, tapi penghidoepannja satoe negri terlebih perloe lagi, dan kaloe sadja penghidoepannja satoe negri tida bisa didapetken, achirnja penghidoepan sendiri dan satoe koelawarga poen, tentoe aken djadi sanget melarat dan berwates. Harep sadja toean-toean sekalian djangan pandang enteng akoe poenja pembitjarahan ini, hanja kaloe soeda poelang, soeka pikir lebih djaoe dengen memake pemandangan jang loeas dan djaoe.”

Semoea orang jang mendengerin itoe pembitjarahan djadi sanget terharoe, tapi ada djoega sebagian jang djadi sanget terkedjoet, sebab sedikit banjak itoe matjem pembitjarahan sebagi djoega mengandoeng maksoed pembrontakan dan melawan terhadep pada kakoewasahannja pamerentah Boan, sekali poen tida ada dibitjaraken itoe oeroesan dengen perkatahan jang terang, Maloemlah di waktoe djemannja pamerentahan sawenang-wenapg, radja atawa keizer bisa ambil poetoesan sendiri sebagimana jang ia rasa baek.

Samentara Tan Ko Wie sehabisnja oetjapken itoe pembitjarahan lantas berdoedoek kombali di iapoenja korsi dengen adem, sedikit poen tida mengoendjoek pengrasahan kwatir atawa poen takoet, hanja sebagi djoega saorang jang baroe bitjaraken soeatoe oeroesan biasa jang tida penting.