Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/91

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

83

nya, namun setelah berumah tangga ia membiayai sepehuhnya sekolah adik-adik, kemenakan dan anak angkatnya. Dia tidak rela apabila mereka menderita seperti dirinya, ia selalu mengharap agar mereka nasibnya lebih baik. Dapatiah dibayangkan bagaimana beratnya biaya sekolah di sekolah partikelir waktu itu.

Sementara itu dalam masyarakat, berkembang suatu pendapat bahwa anak perempuan cukup memiliki keterampilan memasak di dapur dan mengerjakan tugas-tugas kerumahtanggaan saja sehingga tidak perlu menuntut ilmu di sekolah. Pandangan demikian dialami oleh Marakati. Dengan pandangan itu maka banyak anak-anak wanita yang tidak bersekolah.

Marakati termasuk pribadi yang sopan, kalem dalam bicara serta sederhana. Badannya gemuk, tidak begitu tinggi, kulitnya kuning. Dia banyak berkawan, tidak angkuh, jiwa sosialnya besar. Jiwa sosialnya yang besar ini semakin kuat dalam kehidupan rumah tangga. Marakati merasa kasihan melihat anak-anak lain yang sengsara. Maka walaupun dirinya sendiri tidak berlebihan, namun kalau melihat kesengsaraan orang lain timbullah niatnya untuk memberi bantuan seperlunya.

Setelah menginjak dewasa tibalah pertemuan jodoh Marakati ialah Yahya yang selanjutnya dikenal dengan Pak Driyowongso. Yahya juga kelahiran daerah Pasuruhan. Mulai dari awal memasuki hidup berumahtangga keduanya sudah sama-sama menyadari bahwa ada beban berat yang wajib menjadi tanggungjawabnya. Di samping hasil kerjanya untuk mencukupi keperluan hidup, juga harus membiayai sekolah adik-adik dan kemenakan yang ikut menumpang di rumahnya. Demikian juga anak angkatnya. Hal ini dapat dimaklumi karena Marakati dari keluarga kurang mampu sehingga untuk membantu meringankan beban orang tua, adik-adiknya sejak kecil ikut di rumahnya.

Walaupun beban yang menjadi tanggungjawabnya berat tetapi suami isteri ini dalam suasana gembira. Antara Marakati dan Yahya terdapat keharmonisan pikiran dan kehendaknya .