Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/68

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

6. NYONYA SUJATIN KARTOWIJONO

Sujatin lahir di Desa Kalimenur Kabupaten Wates, 9 Mei 1907. Ayahnya bernama Mahmoed Djojodirono salah seorang cucu Ario Tumenggung Djojodirono, bupati pertama Mojokerto. Sedang ibunya bernama RA Kiswari cucu Sumonegoro, bupati Ngawi. Djojodirono adalah seorang pegawai Staatspoorwagen (SS), pada zaman Hindia Belanda. Sebagai pegawai SS (jawatan kereta api) Djojodirono dengan keluarganya sering berpindah tempat. Ketika Sujatin berumur kurang-lebih enam tahun ayahnya dipindahkan ke Sumpyuh untuk menjadi kepala stasiun. Sejak itu Sujatin dan saudara-saudaranya tinggal di Sumpyuh. Sujatin adalah anak keempat dari lima bersaudara. Tiga orang kakaknya perempuan sedangkan seorang adiknya laki-laki.

Setelah tiba saatnya untuk sekolah, Sujatin masuk ke Holland Inlandsche School (HIS) di Karanganyar. Mula-mula ia merasa senang sekali dapat bersekolah, tetapi kemudian ia merasa tidak menyukai suasana sekolah yang serba kaku, serba resmi dan serius. Namun tak berarti ia tidak memperhatikan pelajarannya. Di bidang pelajaran ia memperhatikan dengan serius. Karena itu angka rapotnya selalu baik. Apalagi setelah

60