Lompat ke isi

Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/181

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

173

moga dalam pada mendengarkannya, djanganlah dipandang seperti pidato yang terasing di dengarnya, melingkar pandanglah atas nyonya punya pidato sendiri, begitulah dengan sebaliknya.

Ingat, pada galibnya kepada barang siapa yang mempunyai cita-cita yang tinggi dan mulia itu mungkin tercapai manakala liat ototnya, dengan singkat bersabar tawakal dan suka bekerja untuk mencapai ini maka bekalnya ialah :

Hendaklah kita mengekalkan baris persaudaraan dengan kokoh. Seungguhnya, demi syaitan itu mengetahui bahwa kita dalam persaudaraan itu sangat rapatnya, maka bukan main ichtiar si syaitan itu akan memicah persatuan, sebab itu wadjib kita ingat djangan sampai terjadi bertjerai-berai atas gangguannya. Buat menolak itu maka ikhtiarnya :

  1. Rajin mengusahakan diri mencari obat dengan tidak memilih-milih ilmu pengetahuan. banyak tauladan, dan lebar pemandangannya;
  2. Bekerja dengan sabar artinya tidak jemu melakukan sesuatu pekerjaan itu dengancerdik dan berati-ati.

Semua itu hendaknyalah kita kerjakan dengan sungguh-sungguh lagi bijaksananya. Sesuatu usaha melakukan pekerjaan bila mengabaikan kesungguhan hati, bidjaksana dan suci, maka jangan mengharap akan berhasilnya, lebih-lebih bila hanya dikerjakan dengan sesuka-suka dan dipermudah.

Gelagat dunia yang sekarang ini sudah ketara mulai "Duka tjita dan Bekerdja" boleh dikata seperti menanam padi yang dalam; Sungguh, belumlah sampai apda waktunya kita bersenang-senang, mendiamkan diri, enak-enak dan merenung.

Saudara-saudara. tunggulah sementara waktu dengan kesabaran hati, apabila kita bersungguh menyampaikan segala maksud itu dengan tidak jemunya. sebentar kita akan memetik buah usaha kita itu.

Conggres, nyonya-nyonya dan tuan-tuan yang terhormat.

Pada hemat adalah tingkat "Kemuliaan = Kederadjatan" itu terbagi jadi tiga bagian :

  1. tinggi budinya.