Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/179

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

171

LAMPIRAN II:
PIDATO PERUTUSAN AISYIYAH PADA KONGRES PEREMPUAN INDONESIA YANG PERTAMA
22 - 25 DESEMBER 1928 DI YOGYAKARTA.

DERAJAT PEREMPUAN

(Pidato Nyonya Siti Moendjijah, Anggauta Pengurus Besar Muhammadiyah bagian Aisyiyah Yogyakarta, pada sidang terbuka Congres Perempuan Indonesia di Mataram Tanggal. . . . )

Salam dan bahagia mudah-mudahan tetap pada junjungan kita K. Nabi Muhammad SAW, kepada nyonya-nyonya dan tuan-tuan, dan kepada sekalian pengikut-pengikutnya. Lebih dahulu saya mengenalkan diri bahwa saja Siti Moendjijah, salah seorang anggauta pengurus besar Muhammadiyah bagian Aisyiyah di Jogja. Besar harapan saja bahwa dengan perkenalan ini dapatlah agaknya menjadi langsung.

Kemudian daripada itu maka sekarang mulailah saja membicarakan beban saya seperti yang sudah termaktub dalam agenda no. 4, ialah atas opdrachtnya pengurus besar Aisyiyah.

Nyonya voozitster yang terhormat,

Banyak terima kasih saya ucapkan dengan penuh-penuh atas kemoerahan nyonya, bahwa nyonya sudah mengidzinkan pidato saya ini, dan kepada yang hadir saya pun meminta banyak-banyak terima kasih atas perhatiannya mendengarkan.

Ini hari, kegemibraan hati saya tidak akan temilai dengan apa pun jua, sebab itu tidak putus-putus saya bersyukur kehadirat Tuhan semesta 'Alam.

Dengan adanya gerakan ini, maka mulai sadar dan bangunlah bangsa kita perempuan Indonesia dari tidumya yang nyenyak; secara yang berderu-deru senantiasa berhampiran dengan telinga mereka, dan memang sudah waktu kita kaum perempuan mulai maju selangkah kedua seterusnya, sebab matahari sudah terbit menyinari yang sangat