132
1. | Ketua | : | RA. Sukonto |
2. | Wakil Ketua | : | Siti Munjiah |
3. | Sekretaris I | : | Siti Sukaptinah |
4. | Sekretaris II | : | RA. Sunaryati |
5. | Bendahara I | : | RA. Harjodiningrat |
6. | Bendahara II | : | RA. Sujatin |
7. | Anggota | : | Nyi Hajar Dewantoro
Driyowongso Muridan Umisalamah Johanah Badiah Muryati Hajinah Ismudiati RA. Mursandi, (karena berhalangan tidak bisa hadir). |
Pada tahun 1929 -- 1930 Ismudiati duduk dalam anggota Pengurus Wanito Utomo Mataram. Keseluruhan anggota pengurus Wanito Utomo pada tahun tersebut ialah:
1. | Ketua | : | RA. Sukonto |
2. | Ketua Muda | : | R. Ng. Joyodiguno |
3. | Sekretaris I | : | RA. Ismudiati |
4. | Sekretaris II | : | RAy. Sujatiri |
5. | Bendahara I | : | RA. Sindutomo |
6. | Bendahara II | : | RA. Wijanarko |
7. | Anggota | : | Rr. Surip
Rr. Sumiyati RNg. Sumadi |
Pada zaman Jepang semua organisasi politik dilarang mengadakan gerakan. Dengan demikian organisasi Wanito Utomo juga harus menyesuaikan diri dengan ketentuan yang dibuat oleh pemerintah militer Jepang. Semua organisasi wanita dilebur dalam satu organisasi bentukan Jepang ialah Fujinkai. Tuti Ismudiati termasuk orang yang telah terbiasa bergerak dalam kegiatan organisasi wanita, maka mengekang kebebasan terhadap kegiatan organisasi menimbulkan penderitaan batin.