Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/130

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

122

Maka atas prakarsa R. Ay. Maria Suyadi Darmoseputro dan didukung oleh penasihat rohani Pastur HV. Driesche SY, maka berkumpullah 120 orang wanita beragama Katolik dan simpatisan yang secara bulat menyetujui pendirian suatu organisasi yaitu Wanita Katholik. Program kerja pertama organisasi yang baru lahir adalah:

  1. Mengadakan kursus pemberantasan buta huruf,
  2. Mengadakan kursus menjahit untuk keperluan gereja dan mereka sendiri,
  3. Mengadakan penitipan bayi di pabrik rokok Taru Martani,
  4. Mengadakan kursus PPPK, dan
  5. Mengadakan perawatan untuk orang sakit di kampung-kampung.

Adapun susunan pengurus pada waktu berdirinya adalah:

Ketua : R.Ay. Catharina Harjodiningrat
Penulis : Ny. Th. Subirah Harjosubroto
Bendahara : Ny. C. Murdoatmdjo
Komisaris : Ny. Y. Suratinah Adisumarto
Penasehat : Pastur Strater SY.

Meskipun R.Ay. Suryo Mursandi tidak duduk dalam kepengurusan Wanita Katholik, tetapi tetap aktif dan membantu terujudnya program-program Wanita Katholik.

Pada 28 Desember 1928 Wanita Katholik bersama 6 organisasi wanita lainnya yaitu Putri Indonesia, Wanito Utomo, Wanita Taman Siswa, Aisyiah, Jong Islamieten Bond Bagian Wanita, Jong Java Bagian Wanita ikut aktif mempersiapkan Kongres Perempuan Indonesia I di Dalem Joyodipuran Yogyakarta. Adapun pemrakarsa kongres yaitu R.Ay. Sukonto dari Wanito Utomo, Nyi Hajar Dewantara dari Wanita Taman Siswa dan RA. Sujatin dari Putri Indonesia.

Pada Kongres Perempuan Indonesia I ini R.Ay. Suryo Mursandi duduk sebagai anggota panitia wakil dari Wanita Katholik Adapun susunan panitia Kongres Perempuan Indonesia I sebagai berikut:

Ketua : R.Ay. Sukonto dari Wanito Utomo.