Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/121

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

113

orang tuanya yang haji, Siti Hajinah banyak mendapat pendidikan agama Islam, sehingga pengetahuan agama Islam yang ia peroleh cukup banyak. Siti Hajinah sangat interest dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan keagamaan. Pengetahuan dari Fur Huischoud School dan agama yang diperoleh Siti Hajinah dapat ia manfaatkan dalam pengabdiannya terhadap masyarakat.

Berkaitan dengan interestnya dalam hal keagarnaan (agama Islam). ia masuk menjadi anggota Aisyiyah yang merupakan organisasi wanita Muhammadiyah. Di samping bersifat keagamaan, Aisyiah juga bergerak untuk perjuangan bangsa. Pada tahun 1925 Siti Hajinah berumur 19 tahun. ia menduduki jabatan sekretaris Pimpinan Pusat Aisyiah. Sebagai sekretaris Pimpinan Pusat Aisyiah, Siti Hajinah berperan cukup aktif dalam perjuangan bangsa. Ia berusaha memberi semangat juang kepada para anggota Aisyiah, maupun kepada pejuang bangsa lainnya. Setelah menjabat sekretaris Pimpinan Pusat Aisyiah, Siti Hajinah tetap menduduki jabatan dalarn kepengurusan Aisyiah pada periode-periode berikutnya. Antara lain sebagai ketua Pimpinan Pusat Aisyiah, kemudian bendahara Pimpinan Pusat Aisyiah, dan terakhir sebagai penasihat Pimpinan Aisyiah.

Pada tahun 1928 ketika terbentuknya Kongres Perempuan Indonesia I, Siti Hajinah duduk sebagai anggota dalarn kepengurusan. Siti Hajinah duduk dalam kepengurusan kongres Perempuan Indonesia I, sebagai wakil dari Aisyiah. Pada waktu Kongres Perempuan Indonesia I tersebut , Siti Hajinah sempat pula menjadi salah seorang pembicara dalam kongres dengan judul makalahnya "Persatuan Manusia" . Siti Hajinah pada tahun 1928 itu berusaha 22 tahun. Pada usia itu ia tidak membuang kesempatan untuk berkeliling Indonesia dalam rangka perjuangan bersama-sama dengan para pejuang-pejuang Indonesia lainnya. Bagi Siti Hajinah dengan berkeliling Indonesia sangat menambah wawasannya. Ia menjadi mengenal tanah airnya yang tersebar di berbagai pulau. Di samping itu Siti Hajinah juga mengenal saudara-saudara setanah air alinnya.