Halaman:Bie djin eng hiong.pdf/7

Dari Wikisource bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Halaman ini belum diuji baca

„Losoehoe, oleh kerna baroesan bisa bitjara begitoe roepa," kata Lian Eng, „akoerasa tentoe ada mempoenjai ilmoe kapaiidean silat jang sangat tinggi, apa kiraiija soeka memimpin pada kita berampat jaiig bodoini?"

Pada sabelonnja itoe nikoh bisa mendjawab The-sie soeda tertawa lebih doeloe sembari berkata : „Ach, anak-anak, kaoe orang ini terlaloe tida bisa merasa poewas, sekali poen soeda mendapat peladjaran dari kaoe orang poenja ajah, toch tida oeroeng masi sadja maoe minta pe!i.djaran jang terlebih tinggi lagi! Tjoema apa kiranja ini losoehoe soeka menerima moeridmoerid jang bodo seperti kaoe orang?" „Boewat mendjadi goeroenja sietjoe poenja kadoewa poeiri ini," kata itoe nikoh sembari bersenjoem, „itoelah memang ada hal jang akoe soeka sekali, tapi sajang akoe tida bisa berdi m teroes di sini terlaloe lama, hingga tida bisa mengadjar dengen laloewasa." Liaii Eng koetika mendenger itoe omongan merasa sauget girang. „Biar poen losoehoe tida bisa berdiam teroes di s i n i , ' k.'ita i a d e n g e n t j e p a t , „ a k o e r a s a t o c h l o s o e h o e saban-saban bisa dateng meliw^t ka sini kota ?" Itoe nikoh toewa berpikir sabentaran, kamoedian manggoetken k'epalanja sembari berkata : „Begitoe poen boleh. • oewat pertama kali pintjeng aken berdiam di sini tiga boelan lamanja goena mengasi peladjaran jang perloe sebagi dasarnja kaoe orang poenja ilmoe kapandean, kamoedian saban bebrapa boelan satoe kali pintjeng aken dateng menilik dan kasiken lagi peladjaran baroe." Lian Eng dan Lioe Eng merasa girang sekali, begitoe poen Lee Na dan Lee Tjoe, dengen tida banjak bitjara lagi lantas sadja iaorang pada berloetoet di