kan piring porselen impor di dalam dinding sebagai perhiasan15). Kebiasaan memasang piring-piring porselen pada dinding ada juga pada beberapa candi di Bali.
Di antara pusaka-pusaka orang Indonesia seringkali terdapat juga keramik asing. Barang begitu diperlakukan pemiliknya seperti keris atau tumbak pusaka. Benda-benda keramik itu dikeluarkan pada saat-saat tertentu dari tempat penyimpanannya dan dimandikan dengan air bunga.
KERAMIK ASING YANG DAPAT MENGUNGKAPKAN
MASA YANG SILAM
Benda-benda keramik yang masih utuh memang indah untuk di pandang tetapi kita tak dapat mengetahui tempat penemuan asli di Indonesia setelah datang dari Luar Negeri, karena barang itu sudah berkali-kali berganti tangan pemilik. Hanya ada beberapa tempat saja di Indonesia di mana keramik asing yang utuh masih dapat dikeluarkan dari tanah, antara lain di Sulawesi Selatan.
Pecahan-pecahan keramik bila ditemukan dalam kelompok-kelompok dapat juga dipakai dalam usaha menentukan umur situs itu. Lagi pula segi-segi tertentu kehidupan ekonomi atau masyarakat pada masa yang silam dapat menjadi lebih jelas, karena temuan itu. Di karangan ini dibicarakan tiga daerah terpilih, karena tanahnya mengandung keramik atau di atasnya ada banyak pecahan keramik asing yang berserakan yang sudah pernah diteliti
atau digali. Ketiga daerah itu adalah : a) Sulawesi Selatan, b) Palembang dan Riau dan c) Pantai Utara Jawa Tengah sebelah Timur.SULAWESI SELATAN
7