Halaman:Apakah Batjaan Tjabul.pdf/80

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

78

Requisitoir Djaksa.

Djaksa dalam requisitoirnja menjimpulkan kejakinannja, bahwa kesalahan para terdakwa terbukti tjukup terang ialah melanggar fatsal 282 (2) KUHP menjiarkan dan membuat gambar-gambar jang diketahuinja bahwa gambar2 itu tidak susila.

Benar T.S. mungkir, bahwa ia mengetahui gambar-gambar itu tidak susila, tetapi mengapa ia sebut bagian tulisan: ,,Dan achirnja djatuhlah Aminah" jang ia pakai sebagai opschrift dari gambar klimax. Mengapa bagian itu disebut klimax, T.S. tak dapat mendjawab, demikian Djaksa.

Terdakwa S. jang melukis gambar menerangkan, bahwa gambar tangan jang menundjukkan sikap jang mengerikan itu disebabkan kesukaran tehnik menggambar. Ini adalah lutju, karena ia namakan diri seniman dalam hal menggambar, kata Djaksa.

Terdakwa I.S. tidak bisa mendjawab dimana letak sifat jang schuin daripada gambarnja. Oleh Djaksa dikatakan selandjutnja mengenai isi madjalah itu a.l. : tulisan tentang clubs tjabul, artikel: ,,Begini kita mengatasi sipilis” — „Babu Muda”—„ Nasehat Dr. Tjan tentang onanie”, ,,Homosex” dsb. seluruh isi mempunjai tendens hendak mentjiptakan suasana jang memberikan effect menggerakkan nafsu para pembatjanja.

Perbuatan para terdakwa itu sangat membahajakan perkembangan hidup rochani bangsa kita, lebih2 kalau kita ingat bahwa 80% rakjat kita buta huruf jang berarti bahwa pendidikannja tergantung daripada jang diiihatnja, djadinja hal2 jang aanschouwelijk. Dari itu dimengerti bahwa orang2 tua jang punja anak dan orang2 tua jang merasa bertanggung djawab, tjemas melihat madjalah tjabul seperti „Bikini” itu.

Tjelaka lagi, kata Djaksa seterusnja, para terdakwa itu adalah apa jang dengan bangga disebut bunga bangsa, tjalon pemimpin2 dimasa depan. Kalau begitu akan dibawa kemana rakjat kita? Kepentingan negara jang sedang berkembang menuntut supaja diadakan tindakan tegas terhadap terdakwa, tapi mereka masih bisa diperbaiki ; maka Djaksa sudahi requisitoirnja dengan tuntutan hukuman seperti tersebut diatas dengan tekanan supaja mereka terus masuk pendjara.