67
gala kenjataan jang ada pada waktu ini, sebab semuanja ini adalah reflex dari masjarakat jang telah tjabul. Jang sebenarnja menghebohkan segala ini adalah para pemimpin, dan jang keluar itu sebenarnja adalah geestelijke kwelling. Disamping itu sebenarnja masjarakat sendiri djangan kita bawa2 seluruhnja, karena apa jang terdjadi pada waktu ini tidak saja namakan suatu taufan dalam segelas air, tetapi suatu zandstorm dalam woestijn.
Sekarang marilah pertemuan pada malam ini kita tudjukan kepada jang baik, sebab kita sama2 menginginkan perbaikan dalam masjarakat.
Saja rasa, bahwa pengarang tjabul itu tidak ada. Jang ada ialah para rapporteurs tjabul. Djadi kalau saja dinamakan seorang pengarang tjabul, saja tidak menerimanja. Biar didaerah Senen terdapat pula pengarang2 jang baik. Seorang pengarang itu dilahirkan karena ada roeping dari djiwanja sendiri. Djadi didalam hal ini kembali saja kemukakan, bahwa saja sebenarnja korban dari heboh ketjabulan itu.
Saja sudah bankroet, sudah hantjur dalam hal ini. Walaupun demikian saja terus mendjalankan usaha saja, menurut bakat dan tudjuan saja untuk memberikan hiburan kepada masjarakat disamping mendidik, karena itu sebaiknja ada usaha2 untuk menjalurkan segala perkembangan itu kearah jang baik.
Akan tetapi apakah jang dilakukan Pemerintah sampai sekarang ini : hanja pengatjauan, segala tindakannja menerbitkan pengatjauan dalam hal ini. Dalam pada itu orang2 atau penerbit2 jang mau memantjing diair keruh, tambah hebat usaha-usahanja. Sedangkan penerbita jang mempunjai maksud baik, karena madjalahnja berpengaruh dalam masjarakat menderita, semua penerbitannja dibeslah, padahal saja mau mempertanggung djawabkan isi dan motif madjalah saja itu.
Berhubung dengan hal2 itu, maka agar malam ini memberi hasil jang baik saja mengharap agar daripada pertemuan ini sesuai dengan andjuran Sdr. Siagian, kita adakan suatu pertemuan jang lebih luas lagi untuk menjalurkan suatu niat baik jang betul2 menudju kearah jang baik. Djangan hendaknja kita