Halaman:Apakah Batjaan Tjabul.pdf/66

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

66

pada itu tidak pernah dikupas sumbernja. Dengan perkataan atau karangan tjabul seperti jang telah dibuat oleh beberapa pengarang atau wartawan, menurut hemat saja bukanlah itu sumber daripada ketjabulan. Soal tjabul ini terutama harus mendapat perhatian kaum wanita djuga. Dan saja berharap supaja para wanita jang ada disinipun sudi mengemukakan pendapatnja; djanganlah mereka diam sadja.

KETUA: Terima kasih Saudara Hasan. Sekarang saja persilakan Saudara Bahar.

BAHAR: Saudara Ketua dan Saudara 2 hadirin semuanja. Saja sebenarnja tidak bermaksud mendjadi pendebat disini, karena saja tidak melihat adanja pendebat mutlak pada malam ini. Pertentangan antara praeadviseur dan pendebat boleh dikatakan tidak ada. Jang ada hanja persamaan pendapat. Djadi, Saudara Ketua, saja disini sebenarnja sebagai seorang jang langsung dikenakan oleh atjara rapat atau pendebat pada malam ini. Saja adalah salah satu penerbit jang tergolong atau digolongkan apa jang dinamakan penerbit batjaan atau madjalah tjabul.

Sekarang, Saudara Ketua, kalau saja perhatikan apa jang kita dengar tadi, baik dari para pendebat jang merangkap sebagai preadviseur, maupun pendebat 2 bebas jang sebenarnja djuga mendjadi preadviseur, maka masalah ini bagi kita sudah njata dan sudah mendapat satu kesimpulan, jaitu kalau kita membahas lagi apa jang tjabul, bagaimana tjabul itu, maka sebenarnja hal itu sudah ditindjau dari sudut ilmu pengetahuan, ada jang dari sudut Agama dan sebagainja, seperti jang diutarakan oleh Saudara Hamka dan Saudara Sutan Takdir. Kalau soal ketjabulan ini kita tindjau lebih mendalam, setjara ilmu pengetahuan kita kadji, setjara agama kita tindjau, kita hanja akan terbentur kepada suatu lingkungan jang visieus, dan barangkali sampai kiamat kita tidak akan mendapat suatu kesimpulan.

Oleh sebab itu, saja sependapat dan sesuai sekali dengan pendebat Saudara Gajus Siagian, jaitu, marilah kita hadapi se-