Halaman:Apakah Batjaan Tjabul.pdf/65

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

65

Dalam hal ini saja sependapat dengan Saudara pendebat nomor 1, jaitu jang mengatakan, bahwa madjalah itu belum tentu menimbulkan ketjabulan.

Saudara Ketua, kalau Pak Takdir mengatakan : Mana ajam, mana telur, djika seseorang membatja madjalah tjabul, lantas orang itu mendjadi tjabul atau berbuat tjabul, dalam hubungan ini saja ingin mengutarakan pengaiaman saja dengan suatu madjalah jang dianggap tjabul.

Saudara Ketua, saja pernah berkenalan dengan seorang tjabul jang membuat madjalah 2 tjabul, sehingga dengan demikian saja dengan mudah memperoleh banjak kesempatan untuk membatja madjalah2 tsb.

Pak Takdir tadi mengatakan: itu terserah kepada seseorang, jaitu apakah madjalah itu menimbulkan ketjabulan padanja atau tidak. Daiam hal ini saja berpendapat, bahwa itu bisa mendorong timbulnja ketjabulan. Oleh karena saja sebagai seorang pemuda, entah oleh karena saja memandang soalnja dari satu sudut sadja, jaitu saja memandangnja dari sudut berahi atau karena saja ini besar nafsu berahi, itu saja tidak tahu, tapi njatanja saja ini adalah seorang pemuda jang gampang sekali terpengaruh. Sdr. Ketua, saja dapat kemukakan, bahwa madjalah2 jang tidak mau dikatakan tjabul itu, memang tidak tjabul, hanja dapat menimbulkan ketjabulan atau mau melantjarkan ketjabulan. Dan selain dari itu dapat saja kemukakan, bahwa madjalah 2 itu lebih keras pengaruhnja dari pada film2.

Sekian.

KETUA : Terima kasih atas uraian Sdr. Sjamsuddin. Sekarang saja persilakan Sdr. Hasan Kamal.

HASAN KAMAL: Sdr. Ketua jth. dan Saudara 2 sekalian Saja tidak akan mengulas apa jang telah dikatakan oleh Bapak Takdir, Bapak Hamka atau Bapak Siagian, tetapi saja hanja akan mengatakan sesuatu jang menurut hemat saja belum diusik-usik dalam tjeramah malam ini. Tadi dikatakan oleh beberapa debaters tentang kata, apakah tjabul itu ? Tetapi dalam

Apakah Batjaan Tjabul

5