Halaman:Apakah Batjaan Tjabul.pdf/47

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

47

Untuk mendapat bahan2, kami mentjoba mengadakan penjelidikan. Kami bersama-sama telah menjusun 10 buah pertanjaan:

Adakah di-sekolah2 jang dinamakan krisis etik itu ?

Kalau ada bagaimana bentuknja dan bagaimana pikiran Saudara tentang hal itu ?

Bagaimana pikiran Saudara tentang pakaian murid ?

Sepuluh pertanjaan serupa ini kami susun dan kami roneo 1000 lembar dan kami kirimkan kepada semua sekolah di Djakarta ini. Tetapi usaha kami dalam menjelidiki hal itu setengah gagal, oleh karena pada suatu hari kami menerima surat dari Kem. P.P. & K. Pusat jang mengatakan: ,,Kotapradja tjampur tangan apa?"

Kepala2 sekolah dilarang mendjawab pertanjaan itu, hingga hanja 100 lembar djawab jang kembali kepada kami. Tetapimeskipun hanja sekian, interessant djuga djawab2 itu; maka kelihatan pada kami, bahwa soal krisis etik itu terlampau di-besar2kan oleh masjarakat kita.

Ada kesulitan dalam sekolah2, bahwa murid-muridnja menulisi dinding2 sekolah, tidak begjtu patuh kepada guru2 dan sebagainja. Tetapi tentang hal krisis etik seperti jang dimaksudkan dalam surat2 kabar itu kelihatannja tidak begitu hebat seperti jang dimuat dalam surat2 kabar. Demikian diantara djawab2 itu ada jang se-olah2 mengedjek pertanjaan kami itu : ,,Tuan bertanja tentang apa ? Kami tidak mengerti".

Sebaliknja ada pula djawab dari sebuah sekolah jang sampai satu buku tebalnja.

Maka seterusnja kami berusaha mentjari djalan untuk mendjauhkan kesulitan2 itu dengan tidak terasa oleh masjarakat. Sesudah kami batja djawab2 itu, kami adakan klasifikasi dan kami usulkan suatu tjara untuk mengatasinja. Kami usulkan kepada pimpinan P.P. & K. Kotapradja supaja pada perrnulaan tiap2 tahun, sekolah2 itu memanggil semua murid2-nja berkumpul. Dalam pertemuan itu guru jang memimpin rapat itu hendaknja djangan terlampau mengemukakan dirinja, sehingga rapat itu seolah-olah rapat daripada murid2 jang menghadapi tahun itu dengan senang dan sedihnja ber-sama2 dan bertanggung-dja