Halaman:Apakah Batjaan Tjabul.pdf/22

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

22

sjarakat kita sekarang ini adalah perubahan jang dalam, jaitu jang berhubungan dengan nilai² jang sangat mendalam dari masjarakat kita dan jang terdjelma dalam seluruh kehidupan kita: dalam politik, ekonomi, sosial, kekeluargaan dan sebagainja.

Saudara², sebenarnja jang kita bitjarakan malam ini, soal buku dan madjalah tjabul ialah bagian jang ketjil sekali dari soal jang melingkungi segala sesuatu hingga kalau kita besar²kan hanjalah merupakan ,,memindjam meriam untuk menembak lalat”.

Saudara², dengan memberikan latar belakang jang luas mengenai soal ketjabulan ini saja bermaksud mengemukakan kepada Saudara², bahwa apa jang mengagetkan kita sekarang ini barulah suatu permulaan ketjil dari suatu proses jang masih berdjalan terus : dalam waktu jang akan datang kita akan mengalami hal² jang djauh lebih mengagetkan lagi dari pada apa jang kita alami sekarang.

Sementara itu kalau kita lihat soal ini dengan latar belakang perbedaan nilai² dalam kebudajaan itu, dapatlah kita menginsjafi bagaimana sulitnja soal ini, djustru oleh karena Indonesia ini bukan sadja suatu daerah jang mempunjai bentuk kebudajaan daerah² jang banjak, tetapi djuga karena Indonesia dewasa ini dibandjiri bentuk² kebudajaan² dari seluruh dunia dengan perantaraan buku², dengan perantaraan perguruan dan pergaulan bangsa kita dengan bangsa dan negara asing! Tadi saja terangkan bagaimana tragisnja keadaan di Bali itu. Beratus-ratus tahun wanita Bali berpakaian tjara mereka dengan tidak dianggap tjabul, tetapi tiba² setelah kita merdeka, kebiasaan itu dianggap tjabul. Kelihatan kepada kita, bahwa perempuan jang berdjalan dengan dada terbuka itu an sich boleh dikatakan tjabul dan boleh dikatakan tidak tjabul. Disini faktor² nilai² dan tjara berpikir dalam sesuatu kebudajaan tergantung djuga kepada berbagai-bagai faktor jang lain. Pertama, faktor orang jang memperlihatkan dan kedua, faktor orang jang melihat. Dan apabila kita tindjau, baik orang jang memperlihatkan maupun orang jang melihat, mungkin dipengaruhi