Halaman:Apakah Batjaan Tjabul.pdf/14

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

14

  1. Dalam hubungan ini kehebohan tentang ketjabulan, selain daripada mungkin mem-besar2kan jang ketjil dan dalam beberapa hal mempropagandakan jang dianggap tjabul itu (ingat sadja banjak orang jang tidak tahu nama2 buku jang dianggap tjabul itu, dan setelah mengetahui mulai mentjarinja) adalah suatu gedjala, bagaimana karena kekosongan djiwa kita sebagai pemimpin masjarakat dan kebudajaan, kita senantiasa menghadapi soal2 masjarakat dengan negatif, jaitu terutama dengan tjelaan, larangan, dsb.
  2. Demikianlah soal masjarakat dan kebudajaan kita jang sesungguhnja berhubung dengan soal ketjabulan ini, adalah bagaimana dengan positif mentjiptakan kemungkinan2 perkembangan djiwa dan usaha pemuda2 kita kearah ilmu pengetahuan, hobby, sport, pekerdjaan sosial, seni, bertamasja dll. Lalang hanja berkuasa dimana tak ada pohon2jang kuat dan rindang.
  3. Dalam hal ini sekarang usaha2 pendidikan, kebudajaan dan penghiburan masjarakat kita, memperlihatkan kegagalan jang se-besar2nja. Pemuda2 kita bukan sadja tidak tjukup mendapat motif, perkembangan hidup jang sehat jang sesuai dengan djiwanja dan zamannja, tetapi djuga kurang sekali mendapat kesempatan dan kemungkinan untuk memakai waktunja jang senggang, sehingga bioskop, kenakalan jang bukan2, batjaan tjabul, tidak tjukup mendapat saingan jang sehat.
  4. Sebagai sasterawan kita harus mengakui, bahwa sebagian daripada berkuasanja karangan2 jang tjabul itu adalah kegagalan kita memberi batjaan jang tjukup menarik, jang sesungguhnja berdjalin dengan kehidupan masjarakat kita dan teristimewa dapat rnendjiwai pemuda2 kita.