Halaman:Antologi Cerpen Remaja Sumatera Barat Perahu Tulis.pdf/7

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

KATA PENGANTAR
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat


Masalah kesastraan di Indonesia tidak terlepas dari kehidupan pendukungnya. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia telah terjadi perubahan, baik sebagai akibat tatanan kehidupan dunia baru, globalisasi, maupun sebagai dampak perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Kondisi itu telah mempengaruhi prilaku masyarakat Indonesia. Gerakan reformasi yang bergulir sejak 1998 telah mengubah paradigma tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tatanan kehidupan yang serba sentralistik telah berubah ke desentralistik, masyarakat bawah yang menjadi sasaran (objek) kini didorong menjadi pelaku (subjek) dalam proses pembangunan bangsa. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi tersebut, Balai Bahasa berupaya mewujudkan tugas pokok dan fungsinya sebagai pusat informasi dan pelayanan kesastraan kepada masyarakat, antara lain, akan kebutuhan bacaan sebagai salah satu upaya perubahan orientasi dari budaya dengar bicara menuju budaya baca-tulis serta peningkatan minat baca di kalangan generasi muda.

Kebutuhan sastra remaja sangat terasa ketika para penulis buku ajar harus mencari bahan bacaan ataupun bahan pembelajaran sastra. Sehubungan dengan itu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara berjenjang

v