Lompat ke isi

Halaman:Anak Prampoean di Bikin sebagi Parit Mas - 03.pdf/47

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 49 —

Sekarang kita maoe adjak pembatja meliat lagi, bagimana si Ros telah djadi berpisa pada ia poenja Baba jang tertjinta.

Dengen oewang seratoes toedjoe poeloe lima roepia, si Tek soeda bisa idoep manis pada si Ros boeat lamanja doea boelan, tetapi sasoedanja itoe oewang telah djadi abis, si Tek laloe poelang lagi ka roemanja boeat kedoek lagi kartong iboenja, jang selaloe toeroetin sadja apa anaknja poenja permintaän 1)[1]

Koetika ia ketemoe pada iboenja, ia laloe berlaga seperti orang jang soeda bertobat di atas ia poenja perboeatan jang tersesat; dengen ini tipoe ia kira jang iboenja nanti djadi pertjaia dan lantes kasi oewang lagi padanja.

„Enak ja Tek, loe plesirin doeit goea doea ratoes roepia !” kata sang iboe, tatkala meliat anaknja baroe poelang.

„Owee lagi sedeng kesel, Mama maoe bikin owee djadi lebi djengkel, kaloe owee mati, kan Mama jang engga ada poenja anak lagi ?” kata si Tek, sembari oesoet-oesoet dada, dan tarik napas pandjang pendek.

„Goea maoe ingetin sama loe, boekan goea soeka loe mati, Tek!” kata sang iboe, sembari awasin pada anaknja.

„Kaloe Mama maoe ingetin, bitjara jang betoel dong, djangan kata rojalinlah Mama poenja doeit!” kata si Tek, seperti satoe anak ketjil jang aleman.

„Tek ini hari loe djangan pergi lagi, sebab sebentar loe sama goea misti anterin leloe naek kapal, dia maoe poelang ini hari !” kata sang iboe dengen sabar.

Iboe jang doerhaka.

4

  1. Inilah ada satoe pladjaran bagi Njonja-Njonja hartawan, jang telah berlakoe kliroe dengen semboeni di mata swaminja telah membri banjak wang pada ia orang poenja anak lelaki, jang ampir dewasa, kerna itoe wang di dalem tangannja anak jang koerang pikiran ada mendjadi ratjoen. Perboeatan dari itoe iboe-iboe jang berhati lemah pada ia poenja anak laki ada ketjintahan jang kliroe.